Unagi dari Cilacap Diekspor ke Jepang, Ini 4 Faktanya!

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 07 Jun 2023 17:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nopadol Uengbunchoo
Jakarta -

Unagi dikenal sebagai kuliner khas Jepang. Namun, ramai di media sosial menyebutkan bahwa unagi juga berasal dari Cilacap, Jawa Tengah. Ini faktanya.

Unagi yang kita kenal selama ini merupakan kuliner khas Jepang yang terbuat dari ikan sidat.. Biasanya banyak tersedia di restoran Jepang dengan harga yang relatif tinggi.

Belum lama ini, viral di media sosial yang menyebutkan bahwa unagi khas Jepang itu diekspor dari Cilacap, Jawa Tengah. Karenanya, kata 'unagi Cilacap' pun menjadi trending topik di Twitter.

Seorang pengguna Twitter mengatakan bahwa daerah Cilacap lebih cocok mendapat julukan sebagai kota Unagi. Lantas, apakah benar bahwa unagi berasal dari Cilacap?

Berikut fakta tentang unagi Cilacap.

1. Unagi Terbuat dari Ikan Sidat

Unagi terbuat dari belut tawar atau yang disebut sebagai ikan sidat. Foto: Getty Images/iStockphoto/PicturePartners

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwaunagi merupakan hidangan khas Jepang yang terbuat dari belut tawar. Di Indonesia, belut tawar tersebut dikenal dengan sebutan ikansidat.

Benar jika Cilacap merupakan daerah penghasil ikan sidat potensial. Itu karena letak Cilacap strategis yang berada di tepi Samudera Hindia. Hal ini membuat Cilacap memiliki banyak sungai yang menjadi habitat ikan sidat.

Karenanya Cilacap sering mengekspor ikan sidat ke berbagai negara. Dikutip dari Disperka Cilacap (21/11/22) Jepang menjadi salah satu tujuan ekspor ikan sidat asal Cilacap tersebut.

Baca Juga: Zonk! Pesan Bento, Pelanggan Ini Dapat Lauk Sebesar Setengah Jari Saja

2. Budidaya Ikan Sidat

Di Cilacap ada salah satu daerah yang menjadi tempat budidaya ikan sidat, yakni Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja. Bahkan desa tersebut dikenal sebagai kampung sidat pertama di Indonesia.

Proses budidaya tersebut dilakukan oleh pengusaha-pengusaha asal Indonesia. Biasanya dimulai dari ikan sidat berukuran kecil yang ditangkap nelayan dari berbagai daerah.

Proses budidaya ikansidat ini membutuhkan waktu sekitar 18 bulan hingga ikansidat tersebut mencapai ukuran yang besar. Umumnya, ukuran yang siap dijual adalah sekitar 250-400 gram.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork