Memesan nasi dengan dua sayuran, pria ini ditagih Rp 41 ribu dan merasa mengalami getok harga. Menurutnya harga itu terlalu mahal untuk menu sederhana.
Beberapa orang sengaja menghindari restoran atau tempat makan mahal untuk mendapatkan makanan yang murah. Banyak juga yang menyiasatinya dengan memilih lauk pauk seperti sayuran agar harganya lebih terjangkau.
Tetapi tidak sedikit kedai makanan yang memiliki perhitungan berbeda untuk mematok harga makanan mereka. Ada yang justru menyamakan sayuran dengan makanan lain yang harganya lebih mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa dialami oleh seorang pria asal Singapura. Ia memilih untuk menyambangi sebuah kantin saat makan siang justru merasa mengalami getok harga akibat makanannya yang mahal.
![]() |
Dilaporkan oleh Stomp (6/6) seorang pria bernama Andy menyampaikan kekecewaannya terhadap sebuah kedai makanan di NTWU Canteen, Joo Koon Bus Interchange, Singapura. Andy yang kelaparan masuk ke kanting dan memesan makanan dari sebuah gerai di sana.
Seporsi makanan berisi kwetiau, tahu, dan kacang panjang menjadi menu makannya saat itu. Tetapi setelah harus membayar makanannya ia justru mengaku kecewa.
"Aku ingin protes tentang kedai ini. Harga Rp 41.000 (3,80 Dollar Singapura) hanya untuk tuga jenis makanan tanpa daging. Ini seperti penipuan. Jika harganya Rp 28.000 (2,5 Dollar Singapura) mungkin masih masuk akal," kata Andy.
Melalui foto yang diunggah oleh Andy, terlihat juga isi makanan yang tak banyak. Komposisi makanannya juga lebih banyak diisi oleh potongan kacang panjang dibandingkan tahu atau kwetiaunya.
![]() |
Setelah mengunggah keluhannya, Andy mendapatkan respon dari banyak netizen. Hampir semua yang ikut berkomentar menyalahi Andy dan menyebut harga makanannya wajar.
"Harga makanan Rp 41.000 itu kini sangat masuk akal. Banyak pemilik kedai yang terpaksa menanggung kerugian atau untung yang sangat sedikit ketika harga sewa dan bahan-bahan naik semua," tulis salah satu netizen.
"Sepertinya kamu tidak pernah makan keluar kahir-akhir ini. Harga sewa naik, bahan-bahan pokok naik, gaji buruh juga naik. Jika punya dana yang terbatas setidaknya pilih tempat makan yang murah atau makan di rumah saja," sambung netizen lainnya.
Sebelum kejadian ini dialami oleh Andy, ada pengunjung kedai yang sempat viral karena protes harga makanan yang mahal. Seorang wanita yang menyambangi kedai di food court bahkan mengancam akan melaporkan pemilik kedai ke polisi hanya karena makanan mahal.
(dfl/odi)