Warung Kopi Klotok di Jogja, Sabtu pagi (3/6) dikunjungi Presiden Jokowi dan keluarga. Warung kopi di Kaliurang ini punya beragam fakta menarik.
Hobi kulineran di waktu luangnya, kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mampir ke Warung Kopi Klotok di Jogja. Tempat ngopi yang selalu diantre pembeli ini rekomendasi dari sang menantu Erina Gudono.
Di sana mereka menikmati sejumlah makanan sederhana yang jadi ciri khas di warung kopi populer itu. Dari kopi klotok, sayur lodeh, tempe garit hingga telur dadar krispi. Jauh sebelum dikunjungi Presiden Jokowi, Warun Kopi Klotok memang sudah jadi destinasi wisata kuliner favorit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang rela antre dari pagi hari untuk bisa mencicipi kopi dan makanan enak di sini. Selain menu sederhana khas Jawa jadi andalan, kopi klotok, tempat ini juga punya pisang kepok kuning goreng yang digoreng dadakan.
Berikut beberapa fakta menarik seputar Warung Kopi Klotok Jogja.
1. Terinspirasi dari Suami
![]() |
Warung Kopi Klotok didirikan oleh wanita bernama Ibu Sri Handayani atau Ibu Yani. Sejak awal mendirikan warung kopi ini, fokus untuk menyajikan beragam masakan rumahan Jawa dengan kopi yang enak. Terletak di Kaliurang, Yogyakarta tempatnya tak pernah sepi dari dulu hingga sekarang.
"Memang judulnya kopi, tapi ada makanan rumahan," ungkap Ibu Yani yang dikutip dari YouTube Trans 7 Official.
Lebih lanjut, Bu Yani juga membagikan kisah dibalik terbentuknya Kopi Klotok. Katanya, ini berawal dari keluhan sang suami yang jarang menemui makanan rumahan yang enak sedap saat berada di luar.
"Waktu itu terinspirasi dari suami, dia wiraswasta yang sering makan di luar dan (mengeluh) jarang menemui makanan rumah yang benar-benar bersih, enak," kata Bu Yani.
2. Omzet Ratusan Juta
![]() |
Bisnis Bu Yani terbilang amat sukses.. Dalam sehari, Kopi Klotok bisa menghabiskan 3.000 butir telur, 360 liter minyak goreng, ratusan gelas kopi hingga 150 sisir pisang kepok kuning.
Uniknya, Bu Yani tak terlalu menghitung keuntungannya yang masuk dengan detail. Baginya, berapapun yang masuk harus disyukuri.
"Omzet pasti ada, ya. Kita syukuri saja yang masuk berapapun," ucapnya.
Meski tak pernah menghitung angka pasti yang diperoleh, dapat dipastikan warung Bu Yani bisa meraup hingga ratusan juta dalam sebulan. Pembayaran di warung kopi ini hanya berupa cash atau uang tunai. Tidak melayani bungkus dibawa pulang.
3. Kopi 'Ndeso' yang Nikmat
![]() |
Sebenarnya Kopi Klotok adalah salah satu sajian kopi tradisional dengan metode penyajian yang mirip seperti kopi Turki. Kopi Klotok dibuat dengan cara merebus air bersama dengan bubuk kopi dan dimasak di atas panci dengan tungku arang.
Diseduh dengan cara tradisional. Cara membuat kopi klotok adalah dengan memasak bubuk kopi dalam panci panas kemudian baru disiram air sampai mendidih sehingga menghasilkan bunyi "klotok-klotok". Dari sini lahirlah nama kopi klotok.
Kopi yang digunakan bisa jenis kopi Arabika atau Robusta. Kopi klotok yang memiliki rasa pahit dengan sentuhan manis jika ditambahkan dengan gula batu. Kopi klotok sangat enak dinikmati bersama dengan pisang goreng hangat.
Bu Yani ingin semua konsumen menikmati dengan sensasi makan ala 'ndeso' di pinggir sawah. Sehingga hanya tersedia layanan makan di tempat saja, dan tidak tersedia di ojek online. Sistem pemasarannya pun dari mulut ke mulut sampai hingga bisa seramai sekarang.
4. Diboyong Titiek Soeharto ke Cisarua
![]() |
Bagi yang penasaran dengan nikmatnya Kopi Klotok dan aneka makanannya. Warung Kopi Klotok sudah ada di Cisarua, Jawa Barat. Letaknya tentu lebih dekat dari wilayah Jabodetabek, dan diboyong langsung oleh putri mendiang Presiden Soeharto, yaitu Titiek Soeharto.
Mulai dari awal Januari 2022. Warung Kopi Klotok cabang Cisarua ini sudah beroperasi menempati lahan hijau seluas 5.000 m2. Warung kopi inipun sejak dibuka nyaris tak pernah sepi pengunjung.
Alasan Titiek Soeharto membawa Kopi Klotok ke Cisarua bertujuan agar warga Jakarta bisa menikmati kopi ini, tanpa perlu pergi ke Jogja. Selain itu Titiek juga merupakan penggemar berat Warung Kopi Klotok.
"Saya jatuh cinta dengan makanannya. Saya mencicipi makanannya. Lodeh ya. Lodeh itu masakan ibu saya sehari-hari. Ibu saya kalau setiap weekend ibu bikin lodeh tempe. Suasananya enak dan rame," ketika ditemui detikFood.
5. Makanan dan Minuman Disajikan Hangat
![]() |
Selain menu rumahan khas Jawa yang enak, harga makanan di Warung Kopi Klotok juga terjangkau, mulai Rp 3.500. Hampir semua menu diracik dadakan. Seperti telur dadar dan tempe yang digoreng dadakan. Pisang goreng juga punya area sendiri karena jadi menu andalan.
Pisang dalam bentuk sisiran digantung di keliling atap dan setiap kali akan digoreng diambil dari sisiran pisang yang utuh. Wajan besar berisi minyak bersih selalu berisi pisang yang digoreng dengan balutan tepung. Demikian juga kopi klotok, wedang jahe dan teh tubruk diseduh saat dipesan.
6. Lodeh Khas Jawa jadi menu andalan
Lodeh khas Jawa dengan bumbu sederhana jadi meu andalan warung kopi ini. Ada lodeh tempe cabe hijau, lodeh tahu, lodeh kluwih, lodeh terong dan di Kopi Klotok Cisarua kadang ada lodeh bunga tebu.
Lauk-pauknya juga sederhana, seperti tempe garing goreng, pindang goreng, tahu bacem, telur dadar krispi, hingga gereh layur goreng. Sambal pendamping santapan sederhana ini berupa sambal dadak dan sambal tempe. Nasi putih bisa diambil sepuasnya juga ada sego megono.
Camilan pendamping kopi dan aneka minuman hangat berupa jadah goreng dan pisang goreng. Kopi klotok, teh kahe, teh panas disajikan dengan gula batu.
(sob/odi)