Bukan nasi kucing, angkringan ini menawarkan nasi gudeg gaya Solo. Ada sekitar 30 jenis lauk-pauk yang bisa dipilih dengan harga seporsi mulai Rp 5 ribu.
Gudeg identik sebagai kuliner khas Jogja. Namun tahukah kamu bahwa gudeg juga ada yang berasal dari Solo. Sama-sama lezat, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Mungkin di Jakarta banyak tempat makan nasi gudeg gaya Jogja. Jika ingin merayakan gudeg gaya Solo, kamu bisa mampir ke warung yang bernama Nasi Gudeg Bu Iin di Taman Kota, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai namanya, warung gudeg ini merupakan milik Iin yang berasal dari Solo. Meskipun menawarkan gudeg gaya Solo, tetapi warung ini menggunakan kata 'Jogja' untuk mempopulerkan saja.
Berikut fakta menarik Nasi Gudeg Bu Iin:
1. Berkonsep Angkringan
Yang unik dari Nasi Gudeg Bu Iin ini adalah warungnya bergaya angkringan. Umumnya, warung angkringan identik dengan nasi kucing dan wedangan yang menghangatkan tubuh.
Penampilannya benar-benar mirip angkringan nasi kucing. Berupa gerobak dengan berbagai penyajian lauk-pauk. Meja makan yang menyambung pada gerobak, bangku kayu panjang, dan ditutup banner.
Kepada detikcom (31/05/23) Eka salah satu pegawai di sana menjelaskan bahwa warung gudeg ini sudah berdiri selama 10 tahun.
Baca Juga: Arya Saloka 'Ikatan Cinta', Hobi Makan Nasi Gudeg hingga Bakso
2. Menawarkan 30 Jenis Lauk
![]() |
Seporsi gudeg di sini dilengkapi dengan kondimen utama berupa krecek. Kemudian, pengunjung bebas memilih aneka jenis lauk yang tersedia dalam 30 pilihan.
Mulai dari tahu, tempe, telur bacem, udang balado, daun pepaya, jengkol, ayam goreng, daging, ayam bakar, tumisan cumi dan masih banyak lagi. Lauknya tersebut seperti pada pilihan di warteg.
"Lauknya ada banyak banget, 30-an ada ini. Jadi kita masaknya ya dari Subuh, terus langsung jualan di tempat pertama jam 05.30-15.00, terus diangkringan ini jam 15.00-01.00," tutur Eka.