Seorang pramugari mengatakan bahwa seharusnya penumpang pesawat menghindari memesan minuman bersoda. Ternyata ini penjelasan di balik larangannya tersebut.
Saat bepergian dengan pesawat, tak lengkap rasanya jika tidak memesan makanan dan minuman yang ditawarkan oleh petugas kabin. Sambil menunggu tiba di tujuan, menyantap makanan enak dan minuman menyegarkan cocok untuk bersantai di dalam kabin.
Ternyata ada sebuah fakta yang diungkapkan oleh pramugari untuk penumpang pesawat. Ada salah satu minuman yang konon harus dihindari untuk dipesan selama berada di dalam pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa risiko dan kondisi tekanan udara menjadi alasan utama pramugari tersebut tidak menyarankan minuman itu untuk dipesan. Begini penjelasan lengkap seorang pramugari tentang minuman bersoda di pesawat.
Baca juga: Pembeli Kecewa Ada Plastik Dalam Sushinya, Restoran Ini Minta Maaf
![]() |
Melalui Mirror (25/5) seorang pramugari menyampaikan pesan yang ditulis pada blognya. Ia menyebut para kru kabin selalu merasa keberatan ketika ada penumpang pesawat yang memesan minuman bersoda.
Salah satu jenis soda yang paling sering dipesan adalah diet soda. Bukan karena merek atau rasanya melainkan menuang soda dianggap sebagai tugas yang cukup berat dan mengganggu.
"Minuman ringan seperti soda memiliki busa yang banyak dan akan semakin banyak ketika dituang, dan minuman yang paling buruk itu soda diet. Aku benar-benar harus menunggu dan menuangkan secara perlahan hingga buihnya turun baru bisa menuangnya kembali," kata Jet, seorang pramugari sekaligus penulis blog.
Jet menyebutkan untuk menyajikan satu pesanan minuman ia membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sambil menunggu buih dari soda turun ia dapat menyiapkan tiga pesanan minuman dari penumpang lain.
![]() |
Selain kesusahan untuk menyiapkannya, tekanan kelembaban yang berbeda juga dikhawatirkan oleh Jet dapat mengganggu para penumpang. Udara dalam pesawat yang lebih kering akan membuat penumpang lebih mudah sakit jika mengonsumsi minuman bersoda.
Kandungan gas karbonasi pada minuman bersoda juga dapat memproduksi gas berlebih di dalam perut penumpang. Hasilnya banyak penumpang yang akan merasakan kembung selama perjalanan dengan pesawat.
Selain Jet, ada juga seorang pramugari yang memperingati penumpang untuk tidak memesan minuman panas. Deja, yang bekerja untuk salah satu maskapai, mengatakan bahwa racikan minuman panas di dalam pesawat tak cukup bersih.
Hal tersebut lantaran teko air di dalam pesawat yang jarang dibersihkan dan sangat kotor. Para penumpang disarankan untuk memesan air mineral kemasan saja dan meminta untuk dipanaskan jika diperlukan.
Air mineral yang dipanaskan itu juga disebut Deja lebih layak jika ingin dicampur dengan teh, kopi, cokelat panas, hingga untuk meracik susu bayi.
(dfl/odi)