Tanpa Diulek! 5 Jenis Sambal Ini Tetap Pedas Nikmat

Pedasnya Sambal Tradisional

Tanpa Diulek! 5 Jenis Sambal Ini Tetap Pedas Nikmat

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 27 Mei 2023 11:00 WIB
Sambal Tempoyak hingga Sambal Andaliman yang Unik dari Sumatera
Foto: Instagram
Jakarta -

Sambal telah menjadi pelengkap ikonik makanan Indonesia. Di antara banyaknya sambal khas Nusantara, ada beberapa yang proses pembuatannya tidak perlu diulek seperti 5 jenis sambal ini.

Orang Indonesia sudah terbiasa menikmati makanan dengan tambahan sambal. Olahan cabe dan beberapa bumbu itu dianggap membuat makanan terasa lebih nikmat.

Tak heran ada banyak jenis sambal di Indonesia. Bahkan beberapa daerah punya ciri khas sambalnya tersendiri. Sambal bukan hanya diulek, melainkan juga dibuat tanpa perlu proses tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun jenis sambal ini tidak diulek, tetapi mereka masih meninggalkan rasa gurih dan pedas yang nikmat. Berikut 5 jenis sambalnya!

1. Sambal matah

Close up shot of delicious spicy Balinese raw chili chopped with shallot and lemongrass ( sambal matah bali ). There's various chili condiment on the side.Sambal matah merupakan salah satu sambal khas Bali yang cara pembuatannya tidak diulek. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kanawa_Studio

Sambal matah menjadi salah satu jenis sambal tidak diulek yang cukup digemari. Sambal ini merupakan bumbu tradisional Bali yang disajikan secara mentah tanpa dimasak, diulek, direbus, atau digoreng.

ADVERTISEMENT

Umumnya sambal matah terdiri dari irisan bawang, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan sereh. Kemudian diberi garam, perasan jeruk limau, dan beberapa bumbu tambahan lain. Agar tidak terlalu kering, sambal matah disiram minyak panas secukupnya.

Hasilnya sambal ini punya rasa pedas dan aroma yang khas. Sambalnya juga tipe yang berminyak. Biasanya sambal matah dijadikan teman makan nasi hangat atau sering dijadikan bumbu pelengkap pada ikan dan ayam goreng.

2. Sambal colo-colo

Sambal colo-colo adalah jenis sambal khas Ambon yang terkenal pedas. Bagi masyarakat Maluku, sambal ini wajib jadi pelengkap makanan mereka.

Cara buatnya pun tidak diulek. Sambal ini terbuat dari tomat muda, bawang merah, dan cabe rawit yang diiris tipis. Kemudian sambal akan ditaburi garam dan disiram dengan jeruk nipis.

Sambal colo-colo juga dapat ditambah dengan daun kemangi, irisan kenari mentah, atau rarobang agar semakin enak.

Terdapat dua jenis sambal colo-colo, yaitu pake kecap dan tidak pake kecap. Penambahan kecap sebenarnya dipengaruhi oleh perantau Jawa yang datang ke Maluku. Tampilannya juga mirip dengan sambal kecap biasa, hanya ditambah dengan air jeruk nipis agar lebih segar.

Hasilnya, sambal colo-colo punya cita rasa segar, pedas, dan manis. Sambal ini pun biasa disajikan dengan olahan ikan asap atau cocok dimakan dengan nasi putih.

Jenis sambal tidak diulek lainnya bisa dilihat pada halaman berikut ini!

3. Sambal embe

the market Pasar Badung in the city of denpasar of the island Bali in indonesia in southeastasiaSambal embe juga dari Bali dan mirip dengan sambal matah. Hanya saja proses pembuatannya berbeda. Foto: iStock

Sambal khas Bali bukan hanya matah, melainkan juga sambal embe. Meskipun tidak sepopuler sambal matah, tetapi sambal ini punya cita rasa pedas yang nendang.

Sambal embe terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia, seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, terasi bakar, dan jeruk limau. Ciri khasnya terletak pada potongan bawang goreng yang membuat cita rasa sambal menjadi lebih gurih.

Sekilas, sambal embe punya tampilan yang mirip dengan sambal matah. Namun ada perbedaan mencolok dari proses pembuatannya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal matah disajikan secara mentah. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat sambal embe ditumis terlebih dahulu agar isian sambal punya tekstur yang cukup garing.

4. Sambal kecap

Sambal kecap is hot sauce with soy (kecap)Sambal kecap cocok dimakan bersama makanan yang dibakar seperti ikan bakar. Foto: iStock

Sambal kecap menjadi jenis sambal tidak diulek yang sempurna untuk cocolan hidangan ikan bakar, daging bakar, bahkan gorengan.

Sambal ini dibuat dari bahan sederhana mulai dari irisan bawang merah dan bawang putih, potongan tomat, dan irisan cabe rawit. Setelah semua tercampur, barulah ditambah dengan kecap dan sedikit garam.

Untuk menambah sensasi segar, sambal kecap bisa ditambah perasan air jeruk limau. Sambal bisa ditunggu kurang lebih 5 menit agar rasa dari setiap bahan tercampur dan tekstur kecapnya juga lebih cair.

5. Sambal dabu-dabu

Resep Kerapu Sambal Dabu-dabuSambal dabu-dabu merupakan sambal yang biasa mendampingi hidangan khas Manado. Foto: Dok. Masak Masak TransTV

Sambal dabu-dabu banyak dipakai dalam masakan Manado, Sulawesi Utara. Sambal ini sering digunakan sebagai pendamping makanan laut, khususnya ikan bakar.

Sambal dabu-dabu khas Manado dibuat dari campuran cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tomat merah, perasan jeruk purut, minyak kelapa, dan garam.

Bahan-bahan tersebut bukan diiris tipis atau diulek, melainkan dipotong kecil seperti bentuk dadu. Setelah semua bahan dipotong dan dicampur, barulah sambal akan disiram dengan minyak panas.

Sambal dabu-dabu juga bisa disajikan dalam dua cara. Jika ingin sambal meresap ke dalam makanan, penyajiannya bisa disiram di atas lauk. Kalau tidak ingin sambal bercampur dengan lauk, bisa dijadikan cocolan saja.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Bikin Laper: Nikmatnya Nila Sambal Dabu-dabu Bumbu Rempah"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads