Orang Jepang punya budaya tersendiri dalam menikmati ramen. Bagi kamu penggemar berat ramen, yuk ketahui cara makan ramen seperti mereka.
Ramen punya sejarah panjang dan menarik hingga terkenal sebagai salah satu makanan ikonik Jepang. Mengutip Ramen Culture, ramen awalnya dari China dimana orang-orang di sana memiliki budaya makan mie.
Budaya itu kemudian diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1860-an. Ketika itu Jepang mengakhiri masa isolasi nasionalnya dan membuka kembali pelabuhan untuk kedatangan orang-orang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak imigran China lantas bekerja sebagai penjaga toko di Yokohama. Mereka juga mendirikan kawasan Chinatown (Nankin-machi) di sana dimana di dalamnya berisi banyak restoran dan gerai makanan.
Menu utama yang dijual adalah mie seperti chaoshao tangimian dan rousi tangmian, namun orang Jepang asli kerap menyebut mie tersebut Nankin soba.
Sejarah berlanjut hingga pada tahun 1910, seorang pensiunan pegawai bea cukai Jepang yang bekerja di Yokohama membuka restoran China di Asakusa, Tokyo. Ia mempekerjakan orang-orang China yang jago masak mie dari Nankin-machi.
Metode membuat dan memasak mie asal China dari mereka akhirnya berkembang dan mengalami penyesuaian di Jepang. Menu inilah yang kemudian dikenal sebagai ramen sekarang.
Dalam menikmati ramen, orang Jepang punya cara tersendiri yang sudah dilakukan sejak dulu hingga jadi budaya. Ada etiket saat menyeruput mie hingga meraciknya.
Mengetahui dan mempraktikkan hal ini bisa jadi poin plus bagi pencinta ramen. Kamu akan dianggap lebih sopan dan benar saat menikmati ramen khas Jepang.
Mengutip Instant Ramen (7/7/2021), inilah 7 cara makan ramen seperti orang Jepang:
1. Mulai dari cicip kaldunya
Rekomendasi orang Jepang saat makan ramen adalah memulai dari kaldunya. Hal ini lantaran chef menghabiskan banyak waktu untuk memasak kaldu ramen yang sempurna.
Kamu bisa mencicipi kaldu lebih dulu, sebelum mie, dengan cara menyeruputnya menggunakan sendok bebek yang diberikan. Cara lain bisa dengan menyeruput kaldu langsung dari bibir mangkuk, tapi hati-hati dengan kondisi kaldu yang terlalu panas.
2. Mengeluarkan suara saat menyeruput mie
![]() |
Di banyak budaya makan di dunia, mengeluarkan suara saat makan adalah hal tidak sopan. Tapi hal ini tidak berlaku di Jepang. Mereka bahkan sengaja menyeruput mie ramen hingga mengeluarkan suara.
Alasan pertama, hal ini bantu mengurangi panas pada mie. Kedua, menyeruput mie dianggap bentuk apresiasi pada chef. Ketiga, praktik ini dianggap bisa memaksimalkan cita rasa ramen karena lebih banyak udara yang terhirup.
3. Jangan berlama-lama
Aturan makan ramen ini memang tidak tertulis, namun disepakati banyak orang Jepang terutama di kota-kota besar. Mereka tidak berlama-lama saat makan ramen di restoran.
Orang Jepang hanya akan benar-benar makan lalu pergi dari restoran itu usai menghabiskan pesanan. Alasan pemilik restoran ramen bisa menjual menunya murah adalah dengan harapan jumlah pengunjung keluar-masuk begitu cepat. Jadi jangan heran kalau antrean restoran ramen di Jepang bisa sangat panjang, namun waktu tunggunya tergolong cepat.
4. Taruh sumpit di atas mangkuk ramen
![]() |
Cara orang Jepang makan ramen juga meliputi penggunaan sumpit. Jangan saling bertukar makanan menggunakan sumpit. Kalau kamu mau memberikan makanan dari sumpitmu, taruh makanan itu di piringnya, jangan ke sumpitnya.
Lalu ketika kamu mau istirahat atau sudah selesai makan, letakkan sumpit di atas mangkuk, bukan di dalam mangkuk. Cara ini dianggap paling sopan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Taruh mangkuk ramen di tempat awal
Banyak restoran atau kedai ramen di Jepang berskala kecil dimana tempatnya sempit dan pegawainya hanya 1 atau 2 orang saja. Kamu bisa meringankan tugas mereka dengan menaruh kembali mangkuk ramen di tempat awal chef menyajikannya.
Dengan begini, pegawai akan lebih mudah mengumpulkan mangkuk kotor. Kalau ragu, kamu bisa melihat bagaimana pengunjung lain menaruh mangkuk ramennya.
6. Jangan taruh terlalu banyak bumbu
![]() |
Tak ada salahnya menambahkan bumbu atau pelengkap (condiment) pada semangkuk ramen pesananmu agar semakin enak. Tapi jangan berlebihan.
Orang Jepang terbiasa mencicipi rasa ramen yang asli lebih dulu. Setelah menghabiskan setengah porsi, barulah mereka menambahkan bumbu untuk mengubah rasanya. Orang Jepang melakukan ini untuk menghargai usaha chef dalam menyajikan ramen terenak versi mereka.
7. Ucapkan salam perpisahan atau terima kasih
Orang Jepang juga punya aturan tak tertulis usai makan ramen. Mereka akan mengucapkan Gochisousama deshita pada pegawai. Arti harfiahnya adalah "Terima kasih untuk makanannya."