Seorang pencari kerja ditagih untuk membayar secangkir kopi oleh HRD saat melakukan wawancara kerja. Ia ditagih lantaran menolak pekerjaan di perusahaan tersebut.
Sulitnya mencari pekerjaan bukan sebuah mitos belaka. Apalagi jika ingin menyesuaikan dengan minat dan bakat yang dimiliki. Tak sedikit, orang menolak pekerjaan karena posisinya tidak sesuai.
Tak ada yang salah dengan hal itu. Namun, kejadian konyol dialami oleh pria asal Singapura saat melakukan wawancara kerja. Berawal ketika ia dihubungi oleh perusahaan tempat ia melamar pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mothership (18/05/23) ia pertama kali ditawari pekerjaan oleh sebuah perusahaan di LinkedIn. Kemudian ia dihubungi untuk melakukan wawancara di kantor.
Baca Juga: Unik! Wanita Ini Melamar Pekerjaan dengan Kue Berdesain CV
![]() |
Setelah tiba, pewawancara dari perusahaan tersebut mengajaknya untuk melakukan wawancara di sebuah kedai kopi terdekat. Di sana ia ditawari ingin memesan kopi atau teh.
Ia menyerahkan menu yang dipesan kepada si pewawancara. Awalnya tak ada yang aneh, mereka melakukan perbincangan soal pekerjaan yang ditawarkan. Sampai akhirnya wawancara pun selesai.
Ia langsung meninggalkan kafe dan tinggal menunggu keputusan saja. Sementara si pewawancara dari perusahaan tetap tinggal di kafe untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
Setelah beberapa waktu, ia kembali dihubungi dan membujuknya untuk mencoba pekerjaan yang ditawari. Paling tidak ia mencobanya selama dua minggu karena menurut si pewawancara tak ada ruginya.
Baca Juga: Ria Ricis Cari Chef Khusus Masak MPASI Untuk Putrinya, Netizen Auto Nyinyir
![]() |
Karena tak sesuai, akhirnya ia memutuskan untuk menolak posisi yang ditawarkan tersebut. Nah, karena ia menolak pekerjaan, ia jadi ditagih kopi yang dipesankan saat melakukan wawancara kerja.
Ia ditagih senilai Rp 72.000 untuk segelas kopi. Ia terkejut saat ditagih dan bertanya-tanya dalam hati apakah ini nyata? Tanpa pikir panjang, ia langsung mentransfer tagihan tersebut.
Ia pun memutuskan untuk membagikan pengalaman konyolnya ini di media sosial. "Saya belum pernah bertemu orang-orang seperti itu sebelumnya. Anda meminta orang untuk datang untuk wawancara,".
"Anda membawa mereka ke kantor, Anda bertanya apa yang mereka inginkan dan meminta mereka untuk duduk terlebih dahulu. Ketika ditolak, sifat aslinya terlihat," tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan ke supervisor si pewawancara di perusahaan tersebut. Ia mengirimkan segala bukti dan akhirnya supervisor tersebut mengirimkan balik uangnya.
"Begitu saya memberitahu dia tentang perilakunya, uang saya dikembalikan. Supervisor itu juga mengirimkan pesan untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa ini bukanlah tujuan perusahaan," tutupnya.
Baca Juga: Kerja Paruh Waktu di Restoran, Wanita Ini Dapat Rp 36 Juta Seminggu!
(raf/odi)