Korea bukan hanya terkenal dengan makanannya, melainkan juga minuman tradisionalnya. Seperti makgeolli, minuman alkohol khas Korea berusia 2000 tahun ini dikenal menyehatkan.
Korea Selatan populer dengan makanan dan minuman tradisionalnya yang menyehatkan. Selain makanan khas seperti kimchi, rupanya ada minuman fermentasi bernama makgeolli yang disebut sebagai wine tradisional khas Korea berbahan dasar beras, starter fermentasi yang disebut nuruk, dan air.
Bahan dasar tersebut akan dituangkan ke dalam bejana yang telah disterilkan, kemudian ditutup dengan penutup berpori untuk memungkinkan karbon dioksida keluar selama proses fermentasi. Umumnya fermentasi dilakukan di tempat yang relatif dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makgeolli juga punya proses pembuatan unik dan sejarah yang menarik. Adapun beberapa alasan mengapa saat ini makgeolli lebih disukai daripada wine. Merangkum Times Of India (11/05), ini fakta menarik makgeolli"
1. Minuman alkohol tertua di Korea
![]() |
Sebelum mengetahui keistimewaan makgeolli, ada sejarah menarik di balik minuman ini. Melansir guide.michelin.com (14/06/2019), makgeolli merupakan minuman tertua di Korea.
Menurut catatan sejarah, orang Korea telah meminum makgeolli sejak Dinasti Goryeo (Tahun 918-1392). Minuman ini juga menjadi salah satu minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi saat itu.
Makgeolli adalah minuman murah yang dibuat dengan kelebihan hasil panen yang disukai oleh petani dan kelas pekerja. Kandungan alkohol yang rendah dan karbonasi yang menyegarkan membuat makgeolli menjadi minuman yang disukai oleh para petani dan buruh untuk dinikmati selama mereka beristirahat.
Sampai tahun 1988, makgeolli menjadi minuman nasional Korea yang tak terbantahkan, bahkan mendominasi industri ini sebesar 80%.
Sayangnya ketika masyarakat Korea semakin modern dan terpengaruh dengan budaya Barat, terutama setelah Olimpiade Seoul 1988, preferensi masyarakat di sana terhadap alkohol menjadi berubah. Seiring waktu, makgeolli reputasinya menurun dan hanya dikenal sebagai minuman tua yang sudah ketinggalan zaman.
Beruntungnya makgeolli kembali dinikmati setelah muncul makgeolli yang lebih modern. Pada 2017, makgeolli pun lebih dikenal sebagai minuman yang menjadi ekspresi sejarah, kebanggaan, warisan, dan tradisi Korea.
2. Bahan-bahan alami
![]() |
Salah satu faktor kunci yang membedakan makgeolli yaitu bahan-bahan alami yang digunakan. Makgeolli dibuat dengan beras yang difermentasi, starter fermentasi tradisional bernama 'nuruk' dan juga air.
Makgeolli diproses dengan cara yang lebih sederhana dibandingkan dengan proses pembuatan wine yang lebih ekstensif. Makgeolli juga diracik tanpa tambahan gula aditif atau buatan sehingga membuat minuman ini lebih sehat.
3. Menjadi minuman probiotik yang sehat
![]() |
Proses fermentasi makgeolli mendorong pertumbuhan bakteri baik yang menguntungkan. Hal ini membuat makgeolli menjadi minuman yang kaya probiotik.
Bakteri lactobacillus dikenal dengan manfaatnya terhadap kesehatan usus. Bakteri ini lah yang banyak tersedia di dalam makgeolli. Bakteri baik tersebut akan membantu pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Oleh karenanya, makgeolli menjadi pilihan minuman fermentasi yang menarik bagi mereka yang sedang mencari alternatif minuman alkohol ramah usus.
Fakta makgeolli bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
4. Kandungan gizi
![]() |
Karena makgeolli dibuat dari bahan-bahan alami, maka kandungan nutrisi didalamnya menambah keunggulan minuman ini. Makgeolli mengandung amino esensial seperti vitamin B dan mineral seperti kalium dan kalsium.
Nutrisi tersebut dapat berkontribusi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, membantu menjaga tingkat energi dalam tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, sampai mendukung berbagai fungsi tubuh.
5. Kandungan alkohol lebih rendah
Dibandingkan minuman alkohol lain termasuk wine, kandungan alkohol di makgeolli biasanya lebih rendah, sekitar 6-8 persen. Sementara wine punya kadar alkohol; berkisar antara 10-20 persen.
Sake yang merupakan minuman asal Jepang dan sama-sama terbuat dari fermentasi beras sekalipun punya kandungan alkohol sebesar 16 persen. Kandungan alkohol pada minuman soju khas Korea juga lebih tinggi berkisar 20-40 persen.
Dengan kandungan alkohol yang rendah, membuat makgeolli cocok dikonsumsi oleh seseorang yang ingin minum alkohol dalam jumlah sedang. Karena konsumsi alkohol berlebihan bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kerusakan pada hati, menyebabkan gangguan jantung, mengganti sistem metabolisme tubuh, hingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)