Seorang pelayan merasa pekerjaannya tak adil usai melayani pelanggan dengan tagihan Rp 10,8 juta. Protes tak dapat uang tip, dirinya malah berujung dipecat.
Merasa telah melakukan pekerjaan yang besar, seorang pekerja restoran kecewa tidak mendapat apresiasi yang sepadan. Ia yang bekerja sebagai pelayan di restoran mengeluhkan pekerjaannya usai melayani seorang pelanggan.
Faktanya melayani pelanggan dengan sepenuh hati tanpa mengharap imbalan atau uang tip adalah kewajiban yang seharusnya dilakukan pelayan. Kepuasan pelanggan harus menjadi prioritas utama yang dipentingkan oleh seorang pelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi berbeda dengan pelayan yang satu ini setelah dirinya merasa mendatangkan keuntungan besar untuk restoran. Melayangkan protes terkait uang tip di media sosial, karirnya berujung tragis.
Baca juga: Kisah Wanita Jadi Pengantar Makanan Demi Atasi Kesehatan Mental
![]() |
Mengutip Unilad (14/5) bekerja menjadi seorang pelayan, wanita ini berharap mendapatkan uang tip dari pelanggannya. Terlebih ia baru saja melayani pelanggan dengan total pesanan senilai Rp 10,8 juta.
Menurutnya adalah hal yang tak wajar jika dirinya tidak menerima sepeserpun uang tip. Terkait kekecewaan itu, wanita ini ternyata lebih memilih untuk menyampaikan keluhannya pada media sosial.
Pelayan tersebut kemudian diidentifikasi bernama Tamlynn Yoder yang bekerja untuk restoran Outback Steakhouse di Palm Beach. Usai menyampaikan keluhannya, ternyata video Tamlynn mendadak viral sampai dilihat oleh pihak restoran.
Sementara itu Outback Steakhouse yang memiliki regulasi untuk tidak menyampaikan keluhan secara online langsung menanggapi serius aksi Tamlynn. Merespon dengan sangat tegas, pihak Outback Steakhouse bahkan melakukan langkah yang tak terduga.
Baca juga: Pelit! Karyawan Ini Gembok Botol Susunya Agar Tak Diminum Rekannya
![]() |
Pelanggan yang telah membayar senilai Rp 10,8 juta tiba-tiba mendapatkan pengembalian uang sejumlah dengan yang dibayarkan untuk makanan yang dipesannya. Tamlynn yang melakukan protes pada media sosial kemudian langsung dipecat usai pihak restoran menemukan seluruh fakta.
Ternyata pelanggan yang dilayani oleh Tamlynn adalah sebuah komunitas agama bernama Christ Fellowship. Mendengar ada pelayan yang dipecat usai melayani mereka, pihak Christ Fellowship juga berusaha menghubungi Tamlynn.
Mereka memberikan kompensasi karena merasa turut andil dalam kerugian yang dialami oleh Tamlynn. Tamlynn juga menyebut bahwa kompensasi yang didapakannya lebih dari sekadar tip yang diharapkan saat melayani mereka.
Sementara banyak netizen yang juga menanggapi aksi yang dilakukan Tamlynn. Sebagian netizen merasa tak nyaman dengan budaya kewajiban memberi uang tip di Amerika Serikat sehingga muncul oknum-oknum seperti Tamlynn.
Sebagian lainnya menyebut bahwa uang tip adalah apresiasi kecil untuk pelayan.
(dfl/odi)