Minyak zaitun juga populer untuk digunakan memasak makanan, tetapi minyak ini juga bisa kadaluarsa. Begini cara mengenali dan menangani minyak zaitun di dapur.
Selain minyak sayur, minyak kelapa dan berbagai jenis minyak lainnya ada jug minyak zaitun yang populer digunakan untuk memasak. Baik untuk sekadar memanaskan makanan, bumbu perendam atau saus salad, minyak zaitun dapat digunakan sebagai pilihan yang lebih sehat.
Minyak zaitun terbuat sepenuhnya dari buah zaitun yang diekstrak dan diproses untuk mengeluarkan minyaknya. Rasa asam alami yang dikeluarkan dari minyak zaitun juga menambah kaya hasil makanan yang dihidangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi layaknya makanan yang lain, minyak zaitun juga bisa mengalami kadaluarsa dan memiliki batas waktu konsumsi terbaiknya. Agar tak salah, begini cara mengenali kualitas minyak zaitun dan menanganinya.
Berikut ini 5 cara mengenali kualitas minyak zaitun menurut Yahoo Life:
![]() |
1. Tanda minyak zaitun kadaluarsa
Hampir mirip dengan cara mengenali makanan lain, kualitas kesegaran minyak zaitun dapat dikenali dengan aromanya. Pertama-tama buka kemasan dan hirup aroma minyak zaitun dalam-dalam.
Jika masih kesulitan mengenali aromanya, kesegaran minyak zaitun juga dapat dicirikan melalui rasanya. Ambil sedikit minyak zaitun, cicipi dengan cara meminumnya. Tenang saja, cara ini tidak berbahaya.
Minyak zaitun yang masih segar ketika dihirup aromanya maupun ditelan rasanya akan asam menyegarkan tanpa bau tengik yang terasa di hidung. Tetapi jika mulai tercium seperti aroma kacang busuk atau rasanya seperti berlemak maka kualitasnya sudah menurun.
2. Kondisi layak konsumsi
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa minyak zaitun yang mulai menurun kualitasnya masih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Artinya jika memang terpaksa untuk menggunakannya, selagi rasa dan konsistensinya belum berubah masih diperbolehkan.
Tetapi wajib diperhatikan jika kualitasnya sudah terlalu buruk, minyak zaitun harus segera disingkirkan. Mengonsumsi minyak zaitun dengan kualitas buruk dalam waktu berkepanjangan dapat membahayakan kesehatan.
"Ketika minyak sudah teroksidasi dan mulai tengik, kandungan lemak sehat pada minyak zaitun extra-virgin akan mulai rusak, radikal bebasnya mulai terbentuk. Radikal bebas ini menjadi lawan dari antioksidan dan dapat merusak tubuh," kata Ravetti selaku CEO perusahaan minyak zaitun.
Cara mengenali minyak zaitun lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Cara mencegah kerusakannya
Agar persediaan minyak zaitun tidak cepat rusak, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan. Dimulai dari ketika memilih minyak zaitun di supermarket atau toko-toko langganan tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Hindari untuk membeli minyak zaitun dalam jumlah yang terlalu banyak atau berpikir dapat menyimpannya lebih lama. Ravetti lebih menyarankan untuk membeli minyak zaitun hanya satu botol yang dapat digunakan selama 4-6 minggu.
Selain itu ketika akan disimpan di rumah, hindari untuk menyimpan minyak zaitun pada wadah yang terpapar sinar matahari. Minyak zaitun lebih sensitif terhadap cahaya dibandingkan minyak lain sehingga harus disimpan pada wadah yang rapat, tertutup rapat dan pada tempat yang jauh dari sinar matahari.
4. Penyimpanan yang tepat
![]() |
Minyak zaitun yang sensitif terhadap suhu dan cahaya membuat banyak orang memilih untuk menyimpannya di dalam kulkas. Tetapi apakah cara ini efektif untuk menghambat masa kadaluarsanya?
Ternyata minyak zaitun juga direkomendasikan untuk disimpan di dalam kulkas. Tetapi setelah disimpan di dalam kulkas, minyak zaitun membutuhkan perlakuan khusus untuk penanganan sebelum digunakan memasak.
Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk mencairkan minyak zaitun yang membeku karena suhu dingin di dalam kulkas. Layaknya makanan lain, menyimpan minyak zaitun di dalam kulkas memang ampuh untuk menambah panjang masa penyimpanannya.
5. Jangan dibuang
Ketika persediaan minyak zaitun di dapur sudah buruk, beberapa ahli tidak menyarankan untuk membuang minyak tersebut. Walaupun tidak layak untuk dikonsumsi tetapi minyak zaitun masih aman untuk digunakan dalam bentuk produk yang lain.
Minyak zaitun yang rasanya berubah dapat dibekukan untuk dimanfaatkan menjadi pelembab untuk kulit. Selain itu, minyak zaitun juga dapat digunakan untuk memoles benda-benda berbahan kayu agar lebih mengkilap.
Dibandingkan dengan langsung membuangnya ke tempat sampah, minyak zaitun lebih baik dipindahkan ke dalam wadah baru yang dapat ditutup rapat. Manfaatkan minyak tersebut baik untuk kebutuhan di rumah maupun menggosok peralatan berbahan stainless steel agar kembali bersih seperti semula.
(dfl/odi)