Tak Diberi Makan, ART Curhat Terpaksa Lahap Makanan Sisa Majikan

Tak Diberi Makan, ART Curhat Terpaksa Lahap Makanan Sisa Majikan

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 12 Mei 2023 18:30 WIB
Tak Diberi Makan, ART Curhat Terpaksa Lahap Makanan Sisa Majikan
Foto: independent.sg
Jakarta -

Asisten Rumah Tangga (ART) ini ungkap pengalaman sedihnya yang terpaksa makan makanan sisa majikan karena tidak dikasih makan. Bahkan ia dilarang makan makanan sederhana di rumah. Begini ceritanya!

Beberapa keluarga memiliki asisten rumah tangganya sendiri yang bisa membantu pekerjaan rumah menjadi lebih mudah. Meskipun hanya bekerja, namun sepatutnya majikan tetap memperlakukan ART dengan baik.

Sayangnya tidak semua majikan bersikap baik dan ramah kepada ART. Karena banyak kejadian menunjukkan sikap majikan yang tega dan kasar terhadap pembantu mereka. Seperti curhatan yang diungkap wanita ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan di media sosial, ART yang tidak disebutkan namanya ini menceritakan situasi yang ia alami. Ia mengaku diperlakukan sangat buruk oleh majikannya yang tidak memberinya cukup makan.

Lebih parahnya, ART ini sampai harus membeli makan dan berasnya sendiri karena majikannya hanya menyiapkan 1 kg beras khusus untuk enam anggota keluarganya di rumah. Bahkan dia pun tidak bisa makan telur yang tersedia di rumah itu, lapor theindependent.sg (11/05).

ADVERTISEMENT

ART itu menjelaskan situasinya dengan mengungkap, "Bagaimana dia memperlakukan saya. Saya juga tidak cukup makan. Saya membeli beras saya sendiri karena dia menghabiskan 1 kg berasnya dalam satu bulan untuk 7 orang di rumah. Saya tidak bisa makan telur sekalipun."

Tak Diberi Makan, ART Curhat Terpaksa Lahap Makanan Sisa MajikanART di Singapura curhat tidak pernah dikasih cukup makan oleh majikannya. Foto: independent.sg

Terkait makanan, tampaknya ART ini benar-benar tidak diperhatikan oleh majikan. Majikannya seperti hanya peduli dengan pekerjaannya, tetapi tidak dengan hal-hal seperti ini. Karena sering kelaparan, pembantu itu sampai rela menghabiskan makanan makanan sisa majikannya yang masih ada di piring.

"Terkadang saya menghabiskan makanan sisa majikan saya dari piringnya langsung. Saya memakannya karena saya tidak punya makanan. Tetapi dia (majikannya) tidak punya hati," pungkasnya.

Tak Diberi Makan, ART Curhat Terpaksa Lahap Makanan Sisa MajikanBegini curhatan ART itu di unggahan sosial media. Foto: independent.sg

Diketahui pembantu tersebut telah bertahan dengan situasi ini selama kurang lebih 15 bulan. Meskipun kondisinya sulit, ia berusaha untuk bertahan dan tidak pernah komplain langsung ke majikan. Mungkin ini juga dilakukan karena dirinya merupakan seorang pendatang. Karenanya cukup sulit baginya untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman.

Pembantu di Singapura itu bekerja mulai Senin sampai Sabtu. Sementara ia punya satu hari libur di hari minggu. Dengan kerja 6 hari selama seminggu, membuatnya bisa membeli makanan dengan uangnya sendiri.

"Saya tidak pernah protes. Saya punya hari libur di hari Minggu. Itulah mengapa saya bisa membeli makanan dengan uang saya sendiri," pungkasnya.

Di akhir curhatannya, ART anonim ini pun berharap jika ke depannya majikan itu bisa menemukan seorang ART yang punya kekuatan untuk melawannya.

"Saya berdoa jika dia bisa mendapat pembantu rumah tangga yang kuat untuk melawannya. Tidak seperti saya," lanjutnya.

Beruntungnya sang pembantu kini sudah terbebas dari perlakuan buruk majikannya. Saat libur, ia pun ikut serta dalam CDE (Centre For Domestic Employee) yaitu sebuah organisasi yang membantu para pekerja migran di Singapura.

Hal tersebut diketahui oleh majikannya. Majikannya juga mengetahui komplain yang dilakukan pembantunya. Namun hal ini sepertinya tidak disukai oleh sang majikan. Majikannya pun berakhir membeli tiket pesawat untuk mengirim ART itu balik ke kampung halaman.




(aqr/adr)

Hide Ads