Seorang pelanggan mengaku terkejut setelah membeli satu croissant dan jus jeruk di Bandara. Pasalnya, total tagihan makanan itu hampir Rp 200 ribu!
Di negara barat seperti Australia, croissant dan jus telah menjadi santapan sarapan sehari-hari mereka. Makanan praktis ini juga sering dipilih karena biasa dijual dengan harga terjangkau.
Namun belum lama, ada seorang pelanggan asal Australia yang mengaku terkejut setelah membeli satu croissant dan jus jeruk di negara tersebut. Pelanggan ini menceritakan kisahnya melalui unggahan di Reddit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan yang tidak diketahui namanya itu mengungkap jika dia membeli sarapan berupa croissant dan jus jeruk di gerai Sumo Salad yang terletak di bandara Brisbane, Australia. Pelanggan ini pun memilih menu croissant yang dilengkapi dengan daging ham dan keju, lapor 7news.com.au (03/05).
Namun ia tak menyangka jika pesanannya itu punya total harga yang tergolong mahal. Setelah selesai memesan, ia ditagih $18.69 atau sekitar Rp 182 ribu untuk satu croissant dan satu jus jeruknya.
"LIHAT! Ini sarapan seharga $18.69 di Sumo Salad Brisbane Airport," ucapnya.
![]() |
Mengetahui tagihannya mahal, pelanggan ini meminta penjelasan rinci kepada gerai makanan itu. Dijelaskan jika menu croissant dengan daging ham dan kejunya punya harga $12.50 (Rp 122 ribu). Sementara jus jeruknya dihargai $6 (Rp 58 ribu). Pelanggan ini juga ditagih biaya tambahan karena kartu yang ia gunakan.
Pengalaman buruknya itu telah mengundang reaksi beragam dari netizen, dengan sebagian besar dari mereka sudah tidak kaget lagi dengan harga makanan mahal di bandara.
Pelanggan yang memahami harga makanan di bandara pun mengungkap, "Saya melihat tidak ada masalah di sini. Bandara tahu anda akan membayarnya, dan anda memang membayarnya."
"Alternatifnya, bandara Brisbane menagih biaya sewa yang lebih murah tapi menaikkan harga tiketnya. Salah satunya anda membayar uang untuk mengelola bandara ini," ucap netizen lain.
Seorang netizen juga berkomentar, "Anda punya dua opsi. Bayar $200 (Rp 1,957 juta) untuk tiket pesawat dan $19 (Rp 186 ribu) untuk croissant. Atau bayar $210 (Rp 2,055 juta) untuk tiket pesawat dan $9 (Rp 88 ribu) untuk croissant."
Sementara beberapa orang mencoba jelaskan situasi mengapa harga makanan di bandara lebih mahal, ada netizen lain yang menganggap pelanggan ini sudah dibodohi.
Seperti respon netizen ini yang mengungkap, "Anda bayar buat ini? berarti anda yang bodoh."
"Seorang pria baru sadar kalau makanan di bandara mahal. Saya terkejut," ucap netizen lain.
![]() |
Terlepas dari itu, ada pun netizen yang punya pemikiran serupa dengan pelanggan ini. Para netizen juga menganggap jika harga croissant dan jus jeruk di bandara Brisbane tidak wajar.
"Ini sangat konyol...$19 (Rp 186 ribu) untuk croissant dan jus. Saya akan memahaminya kalau tagihannya hanya $13 ( Rp 127 ribu) tapi..." pungkas seorang netizen.
"Saya tidak akan membelinya jika harganya seperti itu. Lebih baik saya beli es dan air putih," ucap netizen lain.
Menurut pantauan detikFood, rata-rata harga croissant yang dijual oleh toko kue di Australia sekitar $5 sampai $6 atau Rp 48-58 ribu. Sedangkan harga croissant yang pelanggan itu pesan di bandara Australia mencapai Rp 122 ribu.
Sebagian warga Australia mungkin sudah biasa dengan harga makanan yang mahal di bandara. Namun tampaknya ini pertama kali bagi pelanggan itu ditagih makan dengan harga yang lebih mahal.
(aqr/adr)