Kena Lagi! Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif Ayam Krispi Rp 300 Ribu

Riska Fitria - detikFood

Selasa, 02 Mei 2023 19:30 WIB

Orderan fiktif KFC Rp 300 ribu — Foto: TikTok @jhonadiguna4

Jakarta -

Orderan fiktif pada driver ojek online (ojol) kembali terjadi. Kali ini driver ojol mendapat pesanan berupa ayam krispi dengan total belanja mencapai Rp 350 ribu.

Orderan fiktif masih marak terjadi. Driver ojol yang selalu menjadi korbannya pun tak habis pikir dengan motif di balik semua ini. Baru-baru ini kembali terjadi dialami oleh driver ojol di Bandung, Jawa Barat.

Kejadian orderan fiktif ini diceritakan lewat video TikToknya dengan akun @jhonadiguna4 (26/03/23). Ia menceritakan bahwa saat itu mendapat pesanan ayam goreng krispi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pada aplikasinya seorang pelanggan bernama Viie memesan ayam krispi dari restoran KFC. Dikonfirmasi detikFood (02/04/23) restoran tersebut berada di kawasan Buah Batu, Bandung.

Orderan fiktif KFC Rp 300 ribu Foto: TikTok @jhonadiguna4

Pelanggan itu memesan paket ayam goreng krispi satu emper seharga Rp 103.500 dan paket Don Series with Egg seharga Rp 24.000. Dari pesanan tersebut total belanjanya mencapai Rp 350.500.

Pembayaran tersebut dilakukan secara non tunai. Melalui fitur chatting, pelanggan mengatakan bahwa ia akan mentransfer uangnya kepada driver ojol. Namun, driver ojol meminta untuk diberikan tunai.

Namun pelanggan tersebut tak kunjung membalas pesan tersebut. Sampai akhirnya pesanan telah jadi dan driver ojol pun mengantarkan pesanan tersebut hingga ke titik pengiriman.

Pelanggan tersebut masih juga tak bisa dihubungi. Setelah menunggu beberapa jam, driver ojol itu pun baru menyadari bahwa pesanan tersebut merupakan fiktif. Ia pun langsung melaporkan ke pusat bantuan.

Orderan fiktif KFC Rp 300 ribu berupa paket ayam satu ember. Foto: TikTok @jhonadiguna4

Ia mengatakan bahwa tidak sampai setengah jam, laporan tersebut telah ditanggapi oleh pihak Gojek. Sementara itu, pesanan ayam gorengnya dinikmati sendiri dan sebagian dibagikan.

Meskipun pada akhirnya orderan fiktif selalu mendapat ganti dari pihak perusahaan, tetapi kejadian ini juga merugikan driver ojol baik secara tenaga dan waktu.

"Orang lihatnya bisa makan gratis, tapi gak semuanya gitu guys. Sebagian pasti dikasih ke orang lain. Dan ini merugikan waktu buat kita driver ojol," tulis netizen.

"Lain kali kalau pesanannya banyak jangan diterima kalau pembayarannya tunai. Bukannya gimana ya tapi mengurangi terjadinya orderan fiktif aja sih," tulis netizen lainnya.