Laku Ribuan Tusuk, Omzet Sate Kaki Lima Ini Capai Rp 15-18 Juta Sehari

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 28 Apr 2023 17:30 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Bisa laku ribuan tusuk setiap harinya. Netizen Twitter kaget dengan omzet sehari sate ayam kaki lima ini bisa mencapai belasan juta rupiah.

Sate ayam gerobakan memang bisa ditemukan di mana saja. Meski kelasnya sate ayam kaki lima, tapi beberapa sate ayam populer ini rasanya tak kalah enak dengan sate ayam restoran yang harganya bisa berkali-kali lipat.

Salah satunya Sate Ayam H. Ishak yang viral dan digemari banyak orang. Gerobak sate ini setiap hari mangkal di Pasar Lama, Tangerang, dari sore hari hingga malam hari. Tidak pernah buka cabang, Sate Ayam H. Ishak selalu jadi incaran banyak orang yang kulineran di Pasar Lama.

Mulai berjualan sejak tahun 1954 lalu, kini Sate Ayam H. Ishak sudah dikelola oleh generasi selanjutnya sebanyak 12 orang, dari anak-anak mendiang Haji Ishak.

Namun bukan ini yang menjadi sorotan netizen. Baru-baru ini pengguna Twitter anonim, membagikan pengalamannya saat makan sate ayam H. Ishak di Pasar Lama, lewat akun Twitter @tanyarlfes (28/04).

Pasar Lama Tangerang dikenal dengan kawasan kuliner yang memiliki beragam pilihan makanan. Salah satunya kuliner legendaris ini, Sate H. Ishak. Foto: Grandyos Zafna

Ia menjelaskan dalam sehari Sate Ayam H. Ishak bisa menghabiskan enam ribu tusuk sate ayam lebih. Dengan omzet sekitar Rp 15 - Rp 18 juta per harinya.

"Abangnya salah sebut omzet gak ya itu?" tanya pengguna Twitter ini ragu.

Menjawab pertanyaannya ini, tentunya banyak netizen yang ikut terkejut dengan banyaknya omzet pedagang sate ayam kaki lima. Banyak juga yang merasa omzet sebesar itu sepadan dengan energi yang dikeluarkan untuk membuat enam ribu tusuk sate.

"Masuk akal sih sehari bisa sampai Rp 15 juta - Rp 18 juta. Pasti rame tuh, gak cuma beli sate aja. Bisa beli tambahan nasi, es, kerupuk dan lainnya," komen @arti***.

"Makanya gue suka sebel kalau ada oknum/PNS/pejabat/aparat yang ngerendahin pedagang kayak mereka. Dikira gaji mereka lebih gede dari penghasilan pedagang kali.." sindir @dede**.

Sate H. Ishak. Foto: Grandyos Zafna

"Aku pernah mogok beli cilok tau. Karena cemburu omzet bersih hariannya lebih besar berkali lipat dari gajiku. Kalau dihitung perhari, tapi sekarang mah beli aja. Rezeki Allah udah atur," cerita @roff**.

Ada juga yang menyorot bahwa tak semua orang berdagang makanan omzetnya bisa mencapai belasan juta rupiah per hari. Pasti merintis dulu dari awal.

"Yang belum dibahas, perjuangan mereka buka pertama kali. Persaingan sesama pedagang, proses meracik bumbu sampai sempurna, mencari pelanggan, kehabisan modal, sepi pembeli saat COVID, hingga harga daging ayam naik tapi harga sate tetap," komen @ari**.

Menurut keterangan Munar, anak dari Almarhum Haji Ishak, kepada detikcom. Salah satu alasan mengapa Sate Ayam H. Ishak masih digemari hingga sekarang, karena masih banyak pelanggan yang sudah sejak lama berlangganan rela datang jauh-jauh untuk mencicipi sate yang legendaris ini.

Sate H. Ishak. Foto: Grandyos Zafna

Sate bergaya Madura ini memang menjaga kualitas dan cita rasanya yang khas agar para pelanggannya tak kecewa.

Sate Ayam Haji Ishak hanya menyajikan sate yang terbuat dari daging ayam saja. Semua bagian ayam bahkan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sate di sini.

Walaupun hanya menyajikan sate ayam, tetapi ada banyak jenis sate yang biasa disajikan di sini. Mulai dari sate daging, sate kulit, ati, ampela bahkan hingga telur muda semuanya ada.

Dibanderol mulai dari Rp 20.000 kamu sudah bisa menikmati seporsi sate ayam yang legit dan khas bumbunya. Berjualan dari jam 2 siang hingga malam hari, tapi biasanya di jam 18.00 saja semua sate sudah ludes terjual. Jadi yang penasaran dengan rasanya, pastikan datang lebih awal agar tidak kehabisan.



Simak Video "Varian Bubur Manis Bunda dan Gurihnya Citul Sultan"

(sob/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork