5 Fakta Indomie Rasa Ayam Spesial yang Ditarik dari Peredaran di Taiwan

5 Fakta Indomie Rasa Ayam Spesial yang Ditarik dari Peredaran di Taiwan

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 28 Apr 2023 13:00 WIB
5 Warmindo di Jakarta yang Legendaris karena Racikan Mie Instannya
Foto: Getty Images
Jakarta -

Mie instan asal Indonesia, Indomie Rasa Ayam Spesial, ditarik dari pasar Taiwan. Karena terdeteksi mengandung bahan berbahaya, berikut ini beberapa faktanya.

Selain olahan makanan tradisionalnya, Indomie menjadi mie instan yang melekat dengan identitas Indonesia. Rasanya yang gurih dan khas bahkan disebut menjadi salah satu mie instan terenak di dunia. Karena Indomie juga dipasarkan di beberapa negara Asia

Beberapa hari lalu diketahui Indomie Rasa Ayam Spesial ditarik dari peredarannya di Taiwan. Produk Indomie tersebut terdeteksi mengandung bahan berbahaya dengan kadar melampaui batas aman yang ditetapkan oleh kebijakan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi ini langsung membuat gaduh penikmat setia Indomie yang mengkhawatirkan kesehatan. Tetapi apakah produk Indomie Rasa Ayam spesial di Taiwan sama dengan yang beredar di Indonesia?

Baca juga: Nyamm! 5 Nasi Lidah Empuk dan Gurih Ini Cocok Untuk Makan Siang

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta penarikan Indomie di Taiwan yang dirangkum melalui beberapa sumber:

harga Indomie di Jepang dan BelandaProduk Indomie ditarik dari peredarannya di Taiwan. Foto: YouTube

1. Mengandung Etilen Oksida

Beberapa waktu lalu, produk mie instan asal Indonesia yang disoroti oleh pihak BPOM Taiwan. Produk tersebut merupakan Indomie Rasa Ayam Spesial yang juga populer digemari masyarakat Taiwan.

Hal ini diikuti dengan pernyataan yang menyebut ada kandungan Etilen Oksida (EtO) yang berasal dari residu penggunaan pestisida. BPOM Taiwan menyebutkan mereka tidak memperbolehkan adanya kontaminasi EtO pada produk pangan.

Penemuan tersebut didapatkan melalui metode analisis penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE). Hasilnya kadar EtO yang ditemukan pada produk Indomie: Rasa Ayam Spesial yang beredar di Taiwan sebesar 0,187 ppm atau setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm.

2. Pemicu Kanker

Etilen Oksida yang terkandung pada Indomie ini disetujui oleh seluruh BPOM di negara-negara di dunia sebagai salah satu bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan risiko kanker. Tetapi risiko kanker yang ditimbulkan hanya berasal dari konsumsi EtO yang melebihi batas aman yang telah ditentukan oleh setiap negara sesuai kebijakannya masing-masing.

Tetapi secara resmi Etilen Oksida ini belum ditetapkan batas minimal residunya oleh World Health Organization (WHO). Bahkan Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO menyerahkan sepenuhnya pembatasan EtO kepada kewenangan pemerintah setempat.

Di negara-negara Eropa, EtO dibatasi pada kadar 0,5 miligram/kilogram produk makanan. Di Indonesia, Amerika Serikat dan Australia menetapkan kadar batas maksimal residu EtO sebesar 86 ppm atau setara dengan 0,82 milligram/kilogram.

Fakta lainnya ada di halaman berikutnya.

Baca juga: Pewarna Makanan dari Serangga Halal atau Haram? Ini KataMUI

3. Tak Hanya Indomie yang Ditarik

Selain Indomie Rasa Ayam Spesial yang ditarik dari peredaran di taiwan ternyata ada mie instan lainnya yang ditarik pada waktu bersamaan. Mie instan lainnya ini merupakan produk mie instan asal Malaysia.

Produk mie asal Malaysia yang ditarik adalah Ah Lai White Curry Noodles yang juga populer di Taiwan. Jika pada Indomie EtO ditemukan dalam campuran bumbu, pada mie instan Ah Lai White Curry Noodles ditemukan pada saus pelengkap mienya.

Sebanyak 0,065 mg/kg Etilen Oksida ditemukan oleh BPOM Taiwan dalam saus di kemasan mie instan tersebut. Kini secara tegas Kementerian Kesehatan Taiwan telah memerintah kedua produk tersebut untuk ditarik dari rak-rak toko dan swalayan.

4. Produk Indomie yang Berbeda di Indonesia

7 Mie Instan Terbaik di Dunia Versi Media AS, Ada Indomie?Tetapi produk Indomie yang diekspor ke Taiwan dan Indonesia disebutkan berbeda. Foto: Mashed

Berbeda dengan kebijakan yang ditetapkan oleh BPOM Taiwan, BPOM Indonesia telah menetapkan Batas Minimal Residu (BMR) yang masih dikategorikan aman dalam pangan. Merujuk pada Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida, batas amannya ditentukan sebesar 85 ppm.

Kadar Etilen Oksida yang ditemukan pada Indomie: Rasa Ayam Spesial ini hanya 0,34 ppm dan masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia serta beberapa negara lainnya. Berbeda dengan produk yang ditemukan di Taiwan, setelah dilakukan uji coba oleh BPOM produk Indomie di Indonesia ditemukan hanya mengandung 0,187 mg/kg EtO.

"Oleh karena itu, di Indonesia produk mie instan tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," tulis keterangan BPOM secara resmi (27/8).

5. Kasus Serupa Pernah Terjadi

Penarikan Indomie yang dilakukan dari pasar-pasar di Taiwan ternyata tak hanya terjadi baru-baru ini saja. Mengutip Seitime 21/10/2010, 13 tahun silam beberapa produk Indomie juga ditarik dari peredarannya di Taiwan dan juga Hongkong.

Kasus tersebut bermula pada tanggal 9 Juni 2010 silam Kantor Dagang dan EKonomi Indonesia di Taiwan mendapatkan surat dari Food and Drugs Administration (setara BPOM) menyebutkan adanya ketidaksesuaian produk Indomie dengan peraturan BPOM setempat.

Melalui uji coba yang dilakukan, konon ada beberapa produk Indomie yang terdeteksi mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang merupakan sejenis pengawet yang dilarang oleh pemerintah Taiwan. Tetapi saat itu pihak Indofood Sukses Makmur Tbk yang diwakili Franciscus Welirang menyebut pihaknya tidak pernah menerima aduan terhadap Indomie yang diekspor ke Taiwan.




(dfl/odi)

Hide Ads