Seorang pelanggan mengalami kejadian menjijikkan saat makan di sebuah restoran. Ia menemukan telur lalat di atas kimchinya tetapi chef restorannya berkelit.
Ketika berani membuka sebuah restoran, seharusnya pengelola dan seluruh karyawan di restoran tersebut dapat bertanggung jawab atas kualitas operasionalnya. Termasuk kehigienisan hidangan makanan yang harus diprioritaskan.
Jangan sampai makanan yang disajikan mengalami kontaminasi bahan-bahan yang seharusnya tidak masuk ke dalam makanan. Apalagi jika bahan yang masuk adalah bahan menjijikkan dan tidak layak makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pelanggan yang datang ke sebuah restoran bergaya Jepang mengaku ia mendapat makanan yang menjijikkan. Ada kotoran dari hewan yang diprotes olehnya tetapi chef restorannya justru berkelit.
![]() |
Mengutip Must Share News (25/4) seorang wanita bernama Wu Huiyi bersama kekasihnya menyambangi restoran bergaya Jepang yang terletak di Northpoint City, Singapura. Restoran itu bernama BBQ Tori Shokudo yang menyajikan daging bakar bergaya Jepang.
Melihat ada menu pendamping berupa kimchi yang bisa dipesan, Wu memesan menu tersebut untuk melengkapi daging bakarnya. Tetapi setelah diterimanya, ada benda asing berwarna putih yang terlihat jelas di atas kimchinya.
Setelah dilihat lebih dekat ternyata benda itu adalah telur lalat atau larva. Telur lalat ini dapat menetas menjadi larva lalat yang membahayakan kesehatan pelanggan yang memakannya bahkan sampai menyebabkan keracunan makanan.
Melihat ada telur lalat, Wu dan kekasihnya melakukan protes kepada pihak restoran dan meminta kimchi mereka untuk diganti. Tetapi chef yang menerima kimchi yang dikembalikan itu mengatakan bahwa benda itu layak dimakan.
![]() |
Chef restoran berkelit benda putih itu adalah telur lalat. Ia menyebut benda putih yang dilihat pelanggannya hanya parutan lobak yang sangat kecil dan halus.
Tak terima dengan respon yang diberikan, Wu dan kekasihnya memilih pergi meninggalkan restoran dibandingkan untuk lanjut makan di sana. Pada kejadian ini, manajer restoran ikut turun langsung dan berusaha menengahi antara chef dan pelanggannya.
Sayangnya, Wu yang merasa restoran tersebut tidak cukup bertanggung jawab memilih pergi sebelum mendengarkan penjelasan lebih lanjut. Wu sangat yakin bahwa benda yang dilihatnya benar-benar telur lalat dan bukan parutan lobak.
Makanan yang terkontaminasi oleh telur lalat dan disajikan dengan menjijikkan ini tak hanya satu kali terjadi. Sebelumnya seorang TikToker juga membagikan video singkat saat ayam goreng yang diterimanya dihinggapi lalat yang sedang bertelur.
(dfl/odi)