Tak perlu pakai kompor, pria ini masak omelet telur menggunakan sinar matahari yang sangat terik di India.
Selama beberapa tahun terakhir banyak orang yang suka bereksperimen memasak telur, daging hingga sosis menggunakan suhu udara atau sinar matahari saja. Biasanya eksperimen masak ini digunakan untuk mengetes suhu udara yang ekstrim.
Aktivitas ini lah yang dilakukan oleh pengguna Facebook bernama Puchu Babu, yang sering mengunggah konten unik. Dilansir dari Storypick (20/04), pria ini tinggal di daerah Bengal Barat, India. Dari laporan udara yang ada, suhu di sana bisa mencapai 41 derajat celcius di siang hari, dan berlangsung selama beberapa hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan karena suhu panas yang sangat ekstrem ini, sekolah, kampus, hingga tempat pendidikan lainnya ditutup sementara dari tanggal 17 April hingga 23 April mendatang. Bahkan sampai muncul larangan dari pemerintah, agar orang-orang tak keluar rumah dari jam 12 siang hingga jam 4 sore.
Penasaran dengan suhu panas yang ada, Puchu langsung mengeluarkan wajan yang dia taruh di atas jalanan yang disinari terik matahari. Dia menunggu sebentar hingga permukaan wajan sudah mulai memanas, kemudian ia pecahkan satu butir telur ayam di atasnya.
![]() |
"Saya membuat telur omelette untuk pertama kalinya dengan tangan saya, menggunakan bahan bakar alami," komennya.
Benar saja, telurnya itu perlahan mulai matang, meski sedikit lebih lama ketimbang masak pakai api kompor. Setelah menunggu beberapa menit, omelette telurnya sudah matang dengan sempurna. Bagian kuning dan putih telur semuanya garing dan kering.
Pachu sempat kaget bahwa eksperimen masaknya ini berhasil. Ketika ia mencobanya, menurutnya rasa telurnya tetap ada, teksturnya pun enak, dan tak ada bedanya dengan masak di kompor.
![]() |
Tak hanya masak telur saja, dengan suhu panas yang ada dirinya juga iseng memasak popcorn menggunakan sinar matahari. Dia memasak popcorn ketika suhu udara mencapai 46 derajat celcius. Hasilnya butiran jagung itu meledak menjadi popcorn yang siap disantap.
Di akhir video, banyak yang menyarankan agar orang-orang tetap berada di dalam rumah untuk menghindari suhu udara ekstrem, yang bisa menyebabkan dehidrasi hingga pingsan dan gangguan kesehatan lainnya.
(sob/odi)