YouTuber asal Indonesia ini berjualan berbagai kuliner nusantara di China. Mulai dari pempek hingga sate ayam yang berhasil menarik perhatian masyarakat China.
Adalah Shanty, seorang YouTuber asal Indonesia yang kini tinggal bersama suaminya di China. Lama tinggal di negeri tirai bambu tak membuat Shanty melupakan Indonesia.
Di China mereka tinggal di daerah Dandong, Liaoning. Ia bahkan aktif memperkenalkan kuliner khas Indonesia di China. Ia memperkenalkan dengan berjualan berbagai kuliner nusantara menggunakan food trucknya. Saat berjualan ia juga selalu ditemani dengan adik iparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, Shanty mengatakan memang niatnya bukan mencari untung. Shanty hanya ingin mempromosikan kuliner asal negaranya. Tak disangka antusias masyarakat China dengan kuliner Indonesia sangatlah tinggi.
Berikut ini 5 makanan Indonesia yang dijual Shanty di China.
1. Indomie
![]() |
Salah satu videonya yang ramai dikomentari netizen adalah saat momen dirinya berjualan Indomie. Ia berjualan menggunakan food truck yang mangkal di sebuah pasar.
Saat pertama kali buka, tak disangka antusias masyarakat sekitar sangat tinggi. Banyak pengunjung pasar yang penasaran ingin mencicipi mie instan asal Indonesia tersebut.
Shanty membanderol seporsi mie ayam seharga Rp 10.000. Jika ingin ditambahkan telur dibanderol seharga Rp 12.000. Mulai dari anak muda hingga orang tua pun tak mau ketinggalan untuk mencicipinya.
Bahkan sampai ada yang membeli dua kali berturut-turut saking lezatnya. Dari hasil jualan Indomienya ini Shanty berhasil mendapatkan uang sekitar Rp 134.000.
Baca Juga: 12 Makanan Indonesia Paling Terkenal yang Layak Dicicipi Turis
2. Mie Ayam
![]() |
Ada juga momen Shanty saat berjualan mie ayam. Untuk menarik perhatian calon pembeli, Shanty lebih dulu menjajakan bakwan sayur. Baru kemudian pengunjung bertanya soal mie yang ditawarkan.
Shanty menggunakan mie telor yang ukurannya kecil. Kemudian mie tersebut disajikan dengan bumbu yang diracik sendiri oleh Shanty di rumah. Kemudian diberi topping sayur dan ayam cincang.
Setiap ada pengunjung yang lewat, Shanty selalu menawarkan dagangannya. Tak disangka banyak orang yang tertarik baik pada bakwan maupun mie ayamnya. Bahkan mie ayamnya sampai ludes tak tersisa.
3. Pempek
![]() |
Hidangan mie di China mungkin sudah biasa, karenanya Shanty ingin menawarkan sesuatu yang berbeda untuk diperkenalkan. Shanty pun membuat pempek untuk dijual sekaligus mengenalkan kuliner Indonesia.
Saat melayani, Shanty selalu menjelaskan mengenai pempek. Pempeknya kemudian disajikan dengan kuah cuko dan timun. Seporsi pempek yang ditawarkan Shanty dibanderol sekitar Rp 10.000.
Tak disangka, banyak masyarakat China yang menyukai rasa pempek. Bahkan banyak yang mengacungkan jempol setelah mencicipi pempek buatan Shanty.
Baca Juga: Pria Ini Rela Berkendara 2 Jam Demi Seporsi Rawon Rp 150 Ribu di Amerika
4. Sate Ayam
![]() |
Sate ayam pun tak ketinggalan ditawarkan oleh Shanty. Untuk menarik perhatian calon pembeli, Shanty lebih dulu menjajakan tempe goreng tepung. Setelah banyak yang mengunjungi food trucknya baru ia menawarkan sate.
Banyak yang penasaran dengan kuliner Indonesia yang satu ini. Satu tempe dibanderol dengan harga Rp 1.000. Sementara satu tusuk sate dibanderol seharga Rp 4.000. Shanty selalu memberi sampel untuk dicicipi terlebih dulu.
Setelah mencicipi rasanya, pengunjung langsung tertarik untuk membelinya. Banyak yang suka perpaduan daging ayam dengan bumbu kacang yang gurih manis khas Indonesia.
5. Soto Daging
![]() |
Soto daging juga berhasil menarik perhatian masyarakat China. Dalam video YouTubenya ia juga memperlihatkan momennya saat menawarkan soto daging menggunakan food trucknya.
Soto daging tersebut diracik dengan kuah santan. Selain daging, soto tersebut juga disajikan dengan berbagai kondimen seperti, kentang, bihun dan tomat. Seporsi soto daging ini dibanderol seharga Rp 10.000.
Banyak pengunjung yang mengakui kelezatan soto daging buatan Shanty. Bahkan ketika dipadukan dengan sambal khas Indonesia pun banyak yang menyukainya.
Baca Juga: Cerita Pemilik Restoran Indonesia di Qatar yang Selalu Diantre Pembeli