Pelanggan ini kecewa setelah mendapati perlakuan pegawai restoran yang kasar. Ia meminta penjelasan terkait pesanan nasi Rp 167 ribunya, namun malah dibalas begini.
Istilah "pembeli adalah raja" sepertinya tidak berlaku untuk semua restoran atau warung makan. Karena banyak ditemui beberapa warung makan yang justru memperlakukan pelanggannya dengan sikap kasar. Seperti yang dialami oleh pelanggan ini.
Ia kecewa setelah mengetahui sikap pemilik warung yang kasar kepadanya. Padahal pelanggan tersebut hanya meminta kejelasan dari pesanan makan yang ia lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laman Facebook, Lim Francis mengunggah pengalamannya ke COMPLAINT SINGAPORE setelah menerima perlakuan buruk dari sebuah warung makan. Ia mengunjungi COOK HOUSE by Koufu di Velocity Novena Square, Singapore, lapor theindependent.sg (17/04).
Di warung makan itu, Lim memesan ikan dan paha ayam. Sebelum melakukan pemesanan, pelanggan ini pun telah menanyakan harganya. Lim diberi tahu jika harga ikannya $3 atau sekitar Rp 33 ribu, sementara paha ayamnya dihargai $3,5 atau sekitar Rp 38 ribu.
Mengetahui harga tersebut, Lim setuju untuk memesan kedua pilihan lauk itu. Pelanggan ini juga menambahkan sayur beserta nasi yang menurutnya total pesanan itu hanya akan memakan biaya sekitar $5 atau $6 lebih (Rp 55 sampai Rp 66 ribu).
![]() |
Sayangnya perhitungan yang ia lakukan sebelumnya ternyata berbeda dengan tagihan yang ia terima. Rupanya total pesanan nasi sayur dengan ikan dan paha ayam ini dibanderol sampai $15 atau Rp 167 ribu.
Ini awalnya disadari dari nominal pengembalian uang yang sudah ia terima. Lim sebelumnya memang tidak diberi struk tagihan ataupun diberi tahu terkait total pesanan makannya. Pelanggan ini langsung memberi uang sebesar $50 (Rp 556 ribu). Lalu kecurigaan muncul ketika ia hanya menerima kembalian sebesar $35 (Rp 389 ribu).
Melihat harga pesanannya yang tidak sesuai dengan perhitungan di awal, lantas Lim meminta struk agar bisa mengetahui secara rinci terkait harga pasti dari setiap lauk yang ia pilih. Setelah memintanya, Lim tak hanya dikejutkan dengan tagihan mahal itu, tapi juga sikap pegawai warung yang menolak untuk memberikan bukti struk dan malah membentaknya.
![]() |
Dalam unggahan di Facebook Lim bercerita, "Pria tua yang melayani warung itu menolak untuk memberikan bukti struk satupun. Bahkan dia membentak saya dan meminta saya untuk tidak menanyakan struknya."
Mendapatkan perlakuan seperti ini, tentunya Lim sangat kecewa. Bukan hanya karena tagihan berlebih yang ia terima, melainkan juga pelayanan di warung tersebut.
"Saya sangat kecewa dengan pelayanan dari warung ini. Ini jelas bagi saya jika warung itu sangat tidak jujur dan mencoba untuk menambahkan harga ke pelanggan. Saya harap pelanggannya ke depan tidak menerima perlakuan yang tidak jujur di warung ini," jelasnya.
Lim mencoba mengetahui pengalaman pelanggan lain yang sekiranya sudah pernah makan di warung yang sama. Beberapa netizen menanggapinya.
Seperti netizen ini yang mengungkap, "Penjaga warung itu harus dipecat! Dia bilang harus memberi tahunya lebih awal jika perlu struk. Ini karena jika memberi struk mereka tidak bisa menjual makanannya terlalu mahal. Dia sudah menjualnya terlalu mahal sehingga dia tidak berani memberi anda struk karena anda akan komplain jika dia memberi struk."
Adapun netizen yang ikut mempertanyakan harga pesanan nasinya yang mencapai total $15.
Netizen itu berkomentar, "Bagaimana itu bisa sampai $15? Apakah mereka mencoba untuk memberi tahu jika makanan ini dijual lebih mahal dari makanan Barat? Harus ada pergantian manajer secepatnya."
Sementara ada netizen yang menyarankan, "Lain kali minta total biayanya sebelum membayar. Paling-paling Anda bisa menolak kalau harganya beda jauh dari perhitungan."
"Kalau pegawai itu menolak memberi struk, pergilah ke counter minuman dan cari manajer food court," saran netizen lain.
(aqr/adr)