Duh! Bukan Garam, Penjual Ini Malah Kasih Bubuk Boraks ke Pembeli

Tampilannya sekilas sama. Penjual ini tak sengaja memberikan bubuk boraks, ke pembeli yang membeli garam di toko kelontongnya.

Boraks merupakan senyawa kimia bernama natrium tetraborat, yang merupakan campuran garam mineral konsetrasi tinggi. Bubuk yang satu ini biasanya digunakan untuk industri non pangan. Seperti kertas, kayu, plastik, gelas hingga keramik.

Tapi memang peredaran bubuk boraks ini sering disalahgunakan untuk mengawetkan makanan, hingga membuat warna makanan menjadi lebih cerah meski dilarang dan berbahaya untuk tubuh.

Hal ini lah yang membuat seorang pemilik toko kelontong panik bukan main. Setelah ia menyadari, bahwa dirinya salah memberikan garam yang ternyata bubuk boraks ke pembelinya.

Duh! Bukan Garam, Penjual Ini Malah Kasih Bubuk Boraks ke Pembeli Foto: Site News

Dilansir dari Akun Facebook Yunsin (17/04), seorang pedagang kelontong di Pasar Pagi Jenjarom, Selangor, Malaysia, membuat pengunguman di akunnya.

"PENTING!! Tolong bantu bagikan informasi ini ke semua orang yang mengunjungi Pasar Pagi Jenjarom untuk belanja kebutuhan sehari-hari, dan membeli garam dari toko saya. Tolong berhati-hati," tulis pemilik akun Yunsin tersebut.

"Karena kemungkinan Anda membawa barang yang salah. Kami baru saja menemukan, ada satu paket bubuk boraks yang hilang dari gudang kami. Setelah bertanya ke semua orang, kami menemukan salah satu karyawan kami salah mengambil barang. Harusnya garam tapi jadinya bubuk boraks," sambungnya.

"Boraks biasanya digunakan sebagai cairan pembersih di toko kami. Jika tidak sengaja tertelan, bisa menyebabkan keracunan makanan. Maka dari itu mohon sebarkan informasi ini ke keluarga dan kerabat kalian," pungkas pemilik akun tersebut.

Duh! Bukan Garam, Penjual Ini Malah Kasih Bubuk Boraks ke Pembeli Foto: Site News

Mereka juga menyertakan nomor telepon jika salah satu pembeli mereka merasa mendapatkan bubuk boraks tersebut.

"Kami sudah melapor ke polisi setempat untuk dibuatkan laporan. Tapi sampai kemarin, belum ada laporan tentang keracunan makanan karena boraks. Semoga dengan viralnya unggahan ini, kita bisa saling membantu satu sama lain," tutupnya.

Banyak yang memuji sikap bertanggung jawab dari pemilik toko. Karena kebanyakan orang, pasti angkat tangan jika kasusnya seperti ini.

Sampai sekarang belum ada laporan terkait tentang orang yang mendapatkan bubuk boraks itu, pencarian masih terus dilakukan via offline maupun online agar tidak memakan korban jiwa.

Menikmati Durian Langsung dari Kebun Seluas 14 Hektar di Depok

Menikmati Durian Langsung dari Kebun Seluas 14 Hektar di Depok