Diduga mencampur darahnya sendiri ke dalam minuman cocktail milik pengunjung. Pelayan kafe ini langsung dipecat dari pekerjaannya.
Pelayan di kafe atau restoran diwajibkan untuk menjaga kebersihan hingga kualitas makanan dan minuman, yang mereka sajikan ke pengunjung. Tapi berbeda dengan apa yang dilakukan seorang pelayan kafe di The Mondaiji Con Cafe Daku di Sapporo, Jepang.
Dilansir dari OddityCentral (14/04), kafe ini pertama kali dibuka pada awal bulan maret lalu. Dengan biaya masuk 2.250 yen (Rp 250.000) per orang, untuk bisa menikmati aneka minuman alkohol atau non alkohol sepuasnya selama sejam di kafe tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya lai kafe ini memang mengusung konsep gotik, di mana semua pelayannya merupakan wanita yang menggunakan pakaian serba hitam. Tapi konsep ini ternyata tidak berjalan mulus, ketika seorang pelayan mencampurkan darahnya ke dalam cocktail milik pengunjung.
![]() |
Tentunya darah ini dia masukan sesuai pesanan khusus dari pengunjung tersebut. Tapi karena masalah standar kesehatan dan sebagainya, pihak kafe akhirnya memutuskan untuk memecat pelayan tersebut karena kejadian ini.
Pihak kafe pun meminta maaf untuk seluruh pelanggannya. Mereka menyadari bahwa tindakan yang dilakukan karyawan mereka cukup berbahaya.
"Minum darah orang merupakan aksi yang sangat berbahaya," jelas Dokter Zento Kitao asal Jepang ketika mendengar kasus ini. Ia menyarankan agar keduanya segera menjalani tes darah.
"Kasus orang terinfeksi dari minum darah orang lain memang jarang. Tapi di kebanyakan kasus, beberapa penyakit kronis bisa ditularkan lewat transfusi darah. Seperti HIV, Hepatitis C, dan syphilis. Terutama jika ada luka di dalam mulut, ketika kita minum darah itu, sudah pasti lebih mudah terinfeksi," jelas Dokter Zento.
Pihak kafe setuju bahwa aksi pelayan tersebut tidak bisa diterima, dan kafe langsung ditutup selama sehari untuk mengganti semua gelas minum di tempat tersebut.
Menanggapi hal ini banyak orang yang memiliki pendapat beragam. Ada yang menyalahkan pihak kafe, karena mempekerjakan orang dengan mental yang tak stabil. Tapi ada juga yang bercanda bahwa seharusnya pihak kafe memberikan apresiasi ke pelayan tersebut yang sudah bekerja melayani pengunjung dengan maksimal.
Baca Juga: Makan dengan Mayat dan Minum Darah, Ini Ritual Makan Menyeramkan di Dunia" selengkapnya
(sob/odi)