Bikin Konten di Restoran, Seorang Influencer Diprotes Pelanggan

Bikin Konten di Restoran, Seorang Influencer Diprotes Pelanggan

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 13 Apr 2023 16:00 WIB
Bikin Konten di Restoran, Seorang Influencer Diprotes Pelanggan
Foto: Instagram
Jakarta -

Sebuah masalah kembali menjerat influencer. Kali ini seorang influencer di New York membagikan pengalaman saat diprotes pelanggan setelah membuat konten di restoran.

Restoran menjadi salah satu tempat umum yang bisa dikunjungi oleh siapa saja. Bukan hanya dikunjungi oleh pelanggan biasa, namun kini banyak sosok 'influencer' yang sengaja datang ke restoran untuk memberikan ulasannya.

Sayangnya tidak semua aksi yang dilakukan oleh influencer bisa diterima oleh pelanggan maupun pihak restoran. Contohnya seperti influencer ini yang belum lama diprotes pelanggan karena dianggap mengganggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Influencer bernama Morgan Raum itu diketahui datang ke sebuah restoran di Kota New York bernama Bad Roman. Sebagai seorang influencer, tentunya ia ingin mengambil konten terkait makanan yang dinikmati di restoran tersebut.

Dalam melakukan pekerjaan ini, beberapa influencer mengambil langkah lebih serius. Mereka biasanya membawa alat bantu seperti lampu LED agar hasil kontennya berkualitas. Karena memang beberapa restoran memiliki pencahayaan yang kurang baik.

ADVERTISEMENT

Hal ini lah yang juga dipersiapkan oleh Morgan. Morgan hendak mengabadikan momen makannya itu di akun Instagram pribadi @ToooMuchFood. Namun ketika ia sedang mengambil konten, ada seorang pelanggan yang marah, lapor nypost.com (11/04).

Rupanya kemarahan pelanggan ini muncul karena lampu LED milik Morgan tidak sengaja bersinar ke arah lain, tepatnya ke meja tempat pelanggan itu duduk. Karena dirasa mengganggu, pelanggan ini langsung berteriak menyuruh Morgan untuk berhenti.

Komplain yang dilakukan pelanggan itu rupanya terekam dalam konten yang diambil Morgan. Morgan mengaku terkejut karena belum pernah ada yang meneriakinya ketika mengambil konten di restoran.

Morgan bercerita kepada The Post, "Saya memiliki lampu LED, lebih kecil dari ponsel saya, bersinar ke arah lain. Dia berteriak, 'Cukup, cukup'. di akhir video yang saya ambil."

Bikin Konten di Restoran, Seorang Influencer Diprotes PelangganSebagai seorang influencer, tentunya Morgan Raum ingin membuat konten. Namun karena kejadian tak disengaja, ia pun diteriaki pelanggan lain. Foto: Instagram @ToooMuchFood

Mengetahui pekerjaannya tidak sengaja mengganggu pelanggan, Morgan langsung meminta maaf.

"Saya sangat terkejut karena tidak ada yang pernah meneriaki saya seperti itu di restoran. Saya berkata, 'saya minta maaf, saya sedang membuat konten...' dan dia (pelanggan lain) seperti, 'Anda tidak bisa menyinari kami seperti itu-anda telah mengganggu kami!", jelas Morgan.

Bukan hanya di Indonesia, melainkan selama beberapa tahun terakhir banyak influencer di media sosial mulai dari TikTok, Instagram, hingga Youtube yang datang ke restoran dengan tujuan promosi.

Sistem pekerjaan mereka pun berbeda-beda. Ada influencer yang memang sengaja diundang oleh restoran, atau influencer itu secara sukarela datang untuk mengulas restoran tersebut.

Jika sengaja diundang, para influencer ini biasanya diizinkan untuk menggunakan alat bantu dalam mengambil kontennya. Sementara jika influencer itu datang secara sukarela, ada beberapa restoran yang tidak mengizinkan. Sekalipun diperbolehkan, restoran-restoran ini terkadang memperingatkan influencer untuk tidak menggunakan lampu flash atau lampu tambahan. Di beberapa kasus, mereka bahkan melarang penggunaan handphone.

Ini bukan kali pertama ada influencer yang diprotes pelanggan saat membuat konten. Sebelumnya, mantan Food Network "Chopped", Jenn Back juga pernah dikritik oleh pelanggan dan manajemen di restoran Asia di Midtown. Alasannya juga mirip, karena ia menggunakan flash untuk membuat koten.

Bikin Konten di Restoran, Seorang Influencer Diprotes PelangganSementara influencer lain bernama Back juga pernah mendapatkan perlakuan yang sama dari pelanggan, bahkan dari pihak restoran. Foto: Instagram

Back bercerita jika pengunjung lain mengeluh karena lampu flashnya menyala. Sampai-sampai pihak manajemen restoran menghampirinya.

"Pengunjung lain komplain tentang bagaimana kami memiliki lampu yang menyala. Manajemen juga datang kepada kami dan mengungkap, 'Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan lampu.' Saya menjawab, 'Bagaimana anda akan mengira kami untuk mengambil fotonya?' Mereka menjawab, 'Anda harus melakukannya dengan apa yang anda miliki sekarang.'"

Kejadian ini telah membuat influencer dengan akun @Jennerous_Eats terkejut. Pasalnya Back sudah diberi makanan gratis sebagai imbalan promosi di media sosial. Kejadian tersebut telah merusak pengalaman makannya.

Sementara beberapa restoran masih dengan senang hati menerima para influencer untuk membuat konten, ada sebagian restoran yang bahkan telah membuat kebijakan foto secara tertulis. Kebijakan terkait larangan foto atau video ini sebagian besar dibuat agar pelanggan hanya fokus dengan pengalaman makan di restoran tersebut.




(aqr/odi)

Hide Ads