4 Keju yang Cocok untuk Kastengel Agar Gurih Renyah, Tips Chef Yongki Gunawan

4 Keju yang Cocok untuk Kastengel Agar Gurih Renyah, Tips Chef Yongki Gunawan

Yenny Mustika Sari - detikFood
Minggu, 09 Apr 2023 08:00 WIB
Tips memilih keju untuk kastengel
Foto: iStock/detikFood
Jakarta -

Chef Yongki Gunawan mengungkapkan 4 jenis keju yang cocok untuk membuat kastengel. Keju tersebut bisa membuat teksturnya menjadi renyah dan rasanya super gurih.

Kastengel selalu menjadi primadona setiap lebaran Idul Fitri. Stoples berisikan kastengel umumnya hadir di tengah-tengah meja ruang tamu untuk menyambut para tamu yang datang bersilaturahmi.

Bagi pecinta keju, pasti akan menyukai kastengel. Apalagi jika kastengel tersebut disajikan dengan jenis keju yang berkualitas. Tak hanya memberikan rasa yang gurih, tapi teksturnya juga menjadi garing renyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips memilih keju untuk kastengelTips memilih keju untuk kastengel Foto: iStock/detikFood

Kepada detikFood (25/2/2023), Chef Yongki Gunawan memberikan resep dan tips membuat kastengel original 1 kilogram. Ia juga memberikan tips mengenai jenis keju yang tepat untuk digunakan.

Chef Yongki mengatakan kalau kastengel baiknya menggunakan jenis keju tua. "Untuk membuat kastengel, harus menggunakan keju tua," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Di Indonesia ada 4 jenis, jenis edam, parmesan, natural, dan gouda. Gouda nya dibagi 3, ada old, young, dan medium," tambah chef Yongki Gunawan.

Keempat jenis keju itulah yang memenuhi standar untuk membuat kastengel yang enak. Empat jenis keju tua itu memiliki cita rasa yang khas. Selain itu, empat jenis keju tersebut juga berpengaruh pada aroma kastengel yang lebih wangi.

Berikut penjelasan mengenai jenis keju tua yang populer di Indonesia untuk kastengel:

1. Keju Edam

Tips memilih keju untuk kastengelTips memilih keju untuk kastengel Foto: iStock/detikFood

Keju edam adalah jenis keju yang berasal dari Belanda dengan tekstur semi keras. Nama keju ini diambil dari kota asalnya, yaitu Edam yang berlokasi di Belanda Utara. Keju edam memiliki karakteristik bentuk bulat dengan pinggiranya berwarna kemerahan.

Keju edam memiliki rasa yang khas dan cukup kuat asinnya, sehingga cocok dijadikan campuran untuk kastengel. Namun, untuk aromanya tak begitu menyengat.

Semakin banyak keju edam yang ditambahkan, maka tekstur kastengel akan semakin renyah. Jenis keju ini biasanya disantap langsung ataupun jadi isian sandwich.

2. Keju Natural

Keju natural merupakan jenis keju yang tak mengalami proses olahan. Jenis keju ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan terbuat dari bahan alami. Kualitas keju yang dihasilkan juga lebih baik dan keju proses.

Keju natural tidak bisa sembarangan ditaruh. Idealnya keju diletakkan di wadah atau kertas khusus dalam suhu sekitar 1 hingga 7 derajat celsius. Biasanya keju natural dijual dalam bentuk bulatan, potongan, maupun parutan.

3. Keju Gouda

Gouda juga jenis keju tua yang populer di Indonesia, banyak dijadikan campuran makanan maupun kue kering. Keju yang terbuat dari susu sapi ini memiliki warna kuning yang khas.

Keju ini juga bisa dijadikan campuran adonan kastengel, karena rasa dan aromanya yang nikmat. Selain itu, keju gouda juga dijadikan topping untuk salad atau spaghetti.

4. Keju Parmesan

Parmesan biasanya ditambahkan untuk campuran hidangan yang dipanggang atau spaghetti. Keju in memiliki aroma yang kuat, sayangnya jenis ini cenderung basah. Sehingga, jangan terlalu banyak mencampurkannya ke dalam adonan kue kering atau kastengel.

Keju parmesan ini bisa dijadikan topping untuk kastengel. Ketika dipanggang, adonan kastengel menjadi renyah dan aroma wanginya semerbak.

Namun, bagaimana jika hanya menggunakan keju cheddar yang lebih ekonomis? Chef Yongki Gunawan menyebutkan kalau jenis keju tersebut juga bisa digunakan. Namun, harus ada triknya agar rasa kastengel tetap gurih renyah.

Tips memilih keju untuk kastengelTips memilih keju untuk kastengel Foto: iStock/detikFood

"Kalau pakai cheddar saja boleh, nggak masalah. Cheddarnya itu kalau Anda mau, habis diparut dimasukkan kulkas dulu. Nanti dia akan kering renyah," kata chef Yongki Gunawan.

Chef Yongki Gunawan menyarankan untuk menyimpan keju cheddar yang telah diparut ke dalam kulkas sampai mengering. Saat keju cheddar telah mengering, baru dicampurkan ke dalam adonan kastengel dan juga dipakai untuk topping.

Sebaiknya hindari penggunaan keju cheddar secara langsung. "Tapi kalau cheddarnya langsung dipakai, ini akan menyebabkan kastengel cepat melempem. Karena, cheddar itu juga banyak mengandung air," pungkasnya.




(yms/odi)

Hide Ads