Pengalaman Non Muslim Ikut Puasa Ramadan 6 Tahun untuk Hormati Temannya

Pengalaman Non Muslim Ikut Puasa Ramadan 6 Tahun untuk Hormati Temannya

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 04 Apr 2023 17:00 WIB
Puasa
Foto: iStock
Jakarta -

Tinggal di negara muslim membuat seorang non muslim ini terbiasa ikut berpuasa. Menurutnya, ibadah puasa tidak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga sebagai pengingat diri untuk bersyukur.

Hidup sebagai minoritas mungkin menjadi tantangan tersendiri. Karenanya yang dibutuhkan adalah sikap toleransi antara ras, suku dan agama. Inilah yang menggambarkan kehidupan Jisha Kurian (40).

Jisha Kurian merupakan seorang non muslim yang bekerja sebagai perawat rumah sakit di Dubai. Dubai merupakan sebuah kota di Uni Emirat Arab yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Alarabiya News (28/03/23) Jisha sudah 6 tahun tinggal di DUbai. Sejak pertama kali, ia sudah belajar mengikuti puasa setiap kali ramadan untuk menghormati teman-teman muslimnya.

Baca Juga: Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari saat Berpuasa

ADVERTISEMENT
PuasaKeluarga tengah melakukan sahur. Ilustrasi Foto: iStock

Jisha mengatakan bahwa ia melakukan ini awalnya terinspirasi dari seniornya di rumah sakit yang juga non muslim tetapi ikut berpuasa. "UEA adalah negara yang memperlakukan orang secara setara dengan hormat dan bermartabat," ujarnya.

Karenanya ia berpikir bahwa ketika tinggal di sini maka ia pun harus mengikuti tradisi dan budaya. Meski tidak ada tuntutan, Jisha mengaku hanya ingin menghormati saja.

"Saya berpuasa karenna saya ingin menghormati kepercayaan dan budaya negara tempat saya berada. Selain itu, bbanyak rekan yang beragam Islam dan semuanya berpuasa," tuturnya.

Ia menceritakan profesinya sebagai perawat di bagian rawat jalan, ia selalu sibuk melayani pasien. Tentu sebagai manusia terkadang ia merasa lelah. Bekerja sepanjang hari tanpa makan dan minum sangat menantang.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sehat Rasulullah SAW Saat Puasa di Bulan Ramadan

Sejarah sahurMenikmati santap buka puasa. Foto: iStock

Namun menurutnya, tidak baik jika makan dan minum ketika banyak rekan kerjanya yang bekerja sambil berpuasa. Jadi, ia ikut berpuasa kemudian hanya makan dan minum di waktu berbuka puasa.

"Meskipun lemas, tapi berpuasa di bulan ramadan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga sebagai pengingat diri untuk selalu bersyukur," lanjutnya.

Hal lain yang membuat Jisha kagum adalah banyak rekan muslimnya yang mengundang dirinya untuk berbuka puasa dan sahur bersama. Momen inilah yang menanamkan kebersamaan di antara sesama.

"Waktu puasa hari pertama kebetulan saya shift malam. Jadi, saya ikut buka puasa bersama rekan-rekan di sini. Saya bukan satu-satunya yang non muslim tetapi ikut puasa, rekan saya yang lainnya juga banyak," ujarnya.

Baca Juga: Apes! Beli Pastel Untuk Buka Puasa Malah Berulat dan Bau Busuk




(raf/odi)

Hide Ads