Pelanggan wanita ini terkejut setelah batal makan di restoran. Siapa sangka pembatalan reservasi ini membuatnya harus terkena denda sampai Rp 10 juta. Begini kronologinya!
Ketika merayakan ulang tahun atau hari spesial di restoran dengan jumlah undangan banyak, biasanya para pelanggan harus melakukan reservasi terlebih dahulu agar restoran bisa menyiapkan tempat yang sesuai.
Sebagian restoran mungkin tidak masalah jika pelanggan melakukan pembatalan karena alasan mendesak. Namun tak sedikit restoran yang memberikan denda kepada pelanggan yang gagal makan di restoran tersebut. Seperti denda yang dikenakan kepada pelanggan ini.
Lorida Quiambao melakukan reservasi di restoran Navi yang ada di Yarraville, Melbourne, Australia. Tidak disebutkan secara pasti tanggal reservasinya, namun ia memesan tempat pada hari Sabtu untuk hari Kamis minggu depannya, lapor 7news.com.au (01/04).
Sayangnya ketika hari tiba, pelanggan wanita itu gagal merayakan ulang tahunnya dengan alasan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba kurang enak badan. Mungkin Lorida menganggap pembatalan ini merupakan suatu hal yang tidak begitu serius.
Namun keesokan paginya, ia mendapat email yang mengejutkan. Lorida menerima email berisi biaya pembatalan yang ditagihkan ke dalam kartu kreditnya. Biaya pembatalan yang ditagih tidaklah sedikit.
Sebenarnya Lorida memahami kondisi terkait biaya pembatalan ini karena sebelumnya pernah bekerja di bidang serupa. Namun ia tak habis pikir jika tagihannya diberikan secara tiba-tiba dan tidak sesuai dengan informasi yang ia dapatkan sebelumnya.
"Saya mengerti mengenai biaya pembatalan ini. Saya pernah bekerja di industri hospitality sebelumnya," ucap wanita ini.
Restoran Navi sendiri menawarkan set menu yang cukup berbeda yang bahan-bahannya diambil dari produsen kecil dan petani lokal. Untuk harga satu set menunya dibanderol sebesar $170 (Rp 1,7 juta).
Sementara Lorida telah memesan menu setnya untuk 6 orang. Sehingga biaya denda yang ditagih akan sesuai jumlah tamu dengan total sebesar $1020 atau sekitar Rp 10,195 juta.
Permasalahan di sini muncul bukan karena biaya yang mahal, melainkan Lorida menganggap jika restoran tersebut menagih biaya pembatalan secara tiba-tiba tanpa memberikan peringatan atau informasi dari awal.
"Tidak ada restoran atau bisnis yang membiarkan menagih biaya pembatalan seperti ini sebelum diberi pemberitahuan atau peringatan sebelumnya," ucap dia.
Lorida juga mempertanyakan terkait kebijakan restoran dengan menunjukkan dua informasi berbeda yang ia terima. Pada informasi pertama, Lorida mendapat email yang menyatakan jika mereka memerlukan pemberitahuan pembatalan minimal lima hari atau harga menu lengkap per orang akan tetap ditagihkan.
Sementara informasi lain yang diterima oleh pelanggan dari situs website restoran menunjukkan jika pembatalan yang dilakukan melalui sistem reservasi bisa dilakukan kurang lebih 48 jam sebelumnya.
Untuk menanggapi kebingungan tersebut, pihak Restoran Nive memberikan klarifikasi jika memang ada kebijakan pembatalan yang berbeda kepada pelanggan ketika mereka melakukan pemesanan.
Untuk grup yang terdiri dari 5 orang atau lebih, restoran memerlukan pemberitahuan setidaknya lima hari sebelum melakukan pembatalan. Sementara jika grup tersebut terdiri dari empat orang atau kurang, diperlukan jangka waktu 48 jam.
Chef Julian Hills selaku chef di restoran ini telah menjelaskan secara langsung kepada Lorida terkait kebijakan tersebut. Mereka menjelaskan jika bisnis restorannya kecil dan tidak bisa menanggung kerugian karena jika seperempat bagian restorannya tidak diisi dengan pelanggan.
"Saya menjalani bisnis kecil dan saya tidak bisa menanggung jika seperempat bagian dari restoran saya menghilang tanpa ada yang mengisi untuk sebagian waktu," ucap chef tersebut.
Sebenarnya restoran tersebut juga sudah berupaya untuk membagikan informasi di media sosial terkait ketersediaan meja untuk enam orang ini. Mereka juga sudah menghubungi setiap pelanggan yang berada di daftar waiting list agar bisa menempati meja yang kosong karena pembatalan itu, namun tidak berhasil.
Atas kejadian ini, restoran Nive justru mendapat komentar buruk dari netizen. "Saya tidak akan memesan di restoran yang mengharuskan saya deposit dulu untuk mengamankan meja," kata seorang netizen.
"Ada banyak tempat makan yang memperlakukan pelanggannya dengan rasa kurang percaya," komentar yang lain.
Netizen lain juga baru menyadari jika pembatalan ini rupanya bisa merugikan pihak restoran secara finansial.
"Jadi pembatalan Anda kemungkinan besar akan berdampak kepada mereka secara finansial," ucap netizen itu.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
(aqr/adr)