Aluminium foil sering digunakan saat masak. Meskipun bermanfaat, tidak semua makanan bisa dimasak dengan lembaran ini. Apa saja makanan yang tidak bagus diolah dengan aluminium foil?
Aluminium foil biasanya digunakan sebagai wadah maupun pembungkus makanan sebelum dipanggang atau dipanaskan. Penggunaan aluminium foil bermula tahun 1910 oleh JG Neher & Sons. Sejak saat itu, aluminium foil telah mengubah cara memasak seseorang.
Aluminium foil dibuat dengan menumbuk aluminium menjadi lembaran tipis. Tetapi pada tahun 1911, perusahaan Swiss mengembangkan teknik penggulungan aluminium menjadi lembaran tipis. Ini membuat semuanya lebih efisien dan terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu penggunaan aluminium foil mulai populer tahun 1950-an. Lembaran ini menjadi bahan pokok dapur yang memberikan kemudahan kepada banyak orang untuk menyimpan dan memasak makanan.
Sampai saat ini, aluminium foil masih digunakan oleh banyak orang. Meskipun begitu, tidak semua makanan bisa dimasak menggunakan aluminium foil. Salah satunya makanan dengan keasaman tinggi.
Mengapa seperti itu? Berikut informasinya seperti dirangkum dari thedailymeal.com (26/03).
1. Manfaat aluminium foil untuk makanan
![]() |
Aluminium foil adalah sejenis logam yang telah melalui beberapa proses hingga disusun menjadi lembaran tipis dengan ketebalan kurang dari 0,2 mm. Keistimewaan aluminium foil, teksturnya lentur dan fleksibel sehingga bisa dengan mudah dibentuk sesuai fungsi kemasan.
Tak hanya itu, aluminium foil juga bisa menahan panas tinggi, kelembapan, hingga menghalangi bau busuk. Hal yang menarik perhatian, aluminium foil juga kedap terhadap udara, air, dan lemak serta lembarannya tidak akan mempengaruhi rasa dan aroma makanan.
Akhir-akhir ini aluminium juga digunakan sebagai lapisan di dalam air fryer untuk memudahkan memasak dan membersihkannya. Meskipun tampaknya aluminium foil bermanfaat untuk semua hal, tetapi ada jenis makanan yang tidak cocok diolah dengan aluminium foil.
2. Makanan yang menyebabkan aluminium foil rusak
![]() |
Alasan pertama mengapa makanan asam tidak boleh dimasak dengan aluminium foil karena makanan itu bisa bereaksi dengan logam.
Seperti yang diungkap oleh Blue Jean chef Meredith Laurence, asam dapat menyebabkan foil rusak menyebabkan alumuniumnya larut ke dalam makanan. Jika hal itu terjadi, makanan mungkin berubah warna serta akan ada rasa logam. Hal tersebut juga disebabkan karena reaksi kimia yang disebut 'korosi asam'.
Aluminium merupakan logam reaktif yang mudah teroksidasi oleh asam. Ketika makanan asam bersentuhan dengan foil, asam itu bisa bereaksi dengan logam dan menciptakan senyawa yang dikenal dengan 'garam aluminium.' Garam-garam ini lah yang melemahkan foil dan menyebabkannya rusak hingga berpotensi mencemari makanan.
Hindari beberapa masakan asam untuk diolah bersama aluminium foil. Jenisnya antara lain tomat, sebagian besar buah, paprika, dan bumbu marinasi yang mungkin mengandung cuka atau buah-buahan jeruk asam.
Jenis makanan lain yang tidak bisa dimasak dengan aluminium foil ada di halaman selanjutnya!
3. Jenis makanan lain yang dapat merusak foil
![]() |
Rempah-rempahan seperti bubuk cabai, jinten, dan paprika bubuk juga bisa bereaksi dengan foil. Begitupun dengan makanan yang tinggi garam seperti daging bacon.
Makanan yang memiliki kandungan air tinggi seperti ikan, juga bisa menyebabkan aluminium terkorosi. Namun bukan berarti kamu tidak bisa memanggang ikan dengan aluminium foil. Ini tergantung dari jenis foil yang digunakan bisa bertahan berapa lama.
Jika ingin memasak makanan asam, lebih baik memasaknya dengan piring keramik atau kaca. Kalau memang sangat membutuhkan aluminium foil, kamu bisa menyiasatinya dengan menambah kertas perkamen di atas foil untuk membuat pembatas antara aluminium foil dengan makanan.