Pelanggan ini pertama kali mencoba mee pok di gerai favorit Nagita Slavina di Singapura. Sayangnya kedai mie populer itu telah membuatnya kecewa karena hal ini.
Di Singapura ada kedai populer penyaji mee pok yaitu Li Xin Teochew Fishball Noodles. Menu andalannya mie khas Singapura, mirip bakmi ayam. Biasanya mie yang sudah dibumbui itu kemudian diberi topping bakso ikan, ayam rebus, maupun seafood.
Mungkin banyak kedai mie yang menawarkan menu serupa. Namun kedai mie ini menjadi salah satu yang legendaris. Saking populer dan terkenal nikmat, artis Indonesia Nagita Slavina pun selalu mampir untuk makan di sini setiap ke Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, meski banyak orang merasa puas dengan mie yang ditawarkan oleh Li Xin Teochew Fishball Noodles, pelanggan ini justru kecewa.
Dalam unggahan di media sosialnya, pelanggan bernama Wenqing bercerita ia baru pertama kali makan di kedai mee pok. Lokasinya di Thomson Plaza di Koufu Food Court, Singapura.
Ada beberapa menu mee pok mulai dari signature, fishball noodles, fish cake noodle, dan fishcake minced meat noodle yang bisa dipesan kering maupun kuah. Pilihannya jatuh pada mee pok noodle kering tanpa tambahan cabai yang dilengkapi dengan 5 buah bakso ikan di mangkuk terpisah.
Semua pesanan datang sesuai. Namun hal yang membuat Wenqing terkejut karena harganya yang dibanderol $6 atau sekitar Rp 68 ribu. Ia menyoroti harga ini lantaran porsi mee pok yang kecil.
"Saya memesan mee pok noodles tanpa cabai yang datang dengan 5 buah bakso ikan. Dan itu harganya sampai $6?!" ucap pelanggan itu.
![]() |
Kekecewaanya bertambah setelah pelanggan itu merasakan langsung mee poknya. Ia mengungkap jika tidak ada rasa spesial dari mee pok itu, sampai-sampai dia menghabiskannya dengan cepat.
"Lihat porsi mienya yang ada di dalam saus tomat. Saya menghabiskannya dalam dua suapan saja. Pada akhirnya, mee pok bakso ikan yang menang penghargaan Michelin ini rasanya biasa saja, tidak ada yang spesial," ujarnya.
![]() |
Wenqing juga kesal karena porsinya berbeda dengan gambar di papan menu. Sebagai perbandingan, ia menunjukkan foto papan menu itu dimana seporsi mee pok nya memang punya ukuran cukup besar. Berbeda dengan yang ia dapatkan.
Meskipun kecewa, Wenqing tidak melakukan protes langsung ke kedai mie itu karena ia mengungkap, "Saya punya hari yang berat di kantor dan tidak berharap memberi argumen ke pemilik atau pelayan di kedai itu."
Li Xin Teochew Fishball Noodles sudah berdiri sejak 1968. Mereka memang terkenal dengan bakso ikannya yang 100% dibuat handmade. Salah satu gerainya yang berada di Toa Payoh pun sempat mendapat penghargaan Michelin Bib Gourmand pada 2022.
Namun Wenqing tidak peduli dengan penghargaan yang didapat kedai mie itu. Ia tetap merasa kecewa dengan sajian mie yang dia beli.
Tampaknya ini akan menjadi kunjungan pertama dan terakhir bagi Wenqing untuk datang ke kedai ini.
Ia mengatakan, "Michelin atau bukan Michelin, ini pertama dan terakhir kalinya saya makan di sana. Porsi mie dan rasa baksonya tidak sepadan dengan papan menu dan label $6."
(aqr/adr)