3. Sahabat Nabi Pingsan karena Tak Sahur
Meski melewatkan makan sahur, Qais tetap berpuasa di keesokan harinya. Ia kemudian bekerja seperti biasa di kebun kurma. Namun sayang, pada tengah hari Qais jatuh pingsan.
Kejadian tersebut terdengar sampai ke telinga Rasulullah SAW. Hingga akhirnya turun ayat Al-Qur'an dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yang artinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"...Dan makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga datang malam," (QS Al-Baqarah:187).
Baca Juga: Puasa Ramadan Masyarakat Qatar, Ada Takjil Kurma dan Restoran Tetap Buka
4. Anjuran Sahur Mulai Ditetapkan
![]() |
Sejak saat itulah anjuran sahur mulai ditetapkan. Turunnya ayat Al-Qur'an tersebut juga membuat umat muslim tidak keberatan saat menjalankan ibadah puasa. Ketentuan sahur dan berbuka pun sudah jelas.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan melakukan sahur bukan sekadar sebagai bekal energi sebelum berpuasa, tetapi juga ada keberkahan yang Allah SWT berikan. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits.
Dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW, berkata bahwa, "Aku masih menemui Nabi SAW ketika dia makan sahur,".
"Kemudian beliau berkata, 'Sesungguhnya makan sahur adalah berkah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan,". (HR An Nasa'i dan Ahmad).
Baca Juga: 5 Sunnah Makan Sahur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
(raf/odi)