Keren! YouTuber Ini Berhasil Habiskan Ayam Telur Asin Porsi Jumbo

Seorang YouTuber asal Singapura menantang dirinya untuk menghabiskan makanan porsi jumbo. Kali ini pria itu mencicipi sepiring ayam telur asin terbesar. Ini reaksinya!

Banyak YouTuber hobi mencicipi makanan berporsi besar. Tak sekadar mencicipi, mereka biasanya juga menantang diri untuk menghabiskan makanan tersebut.

Sebagian YouTuber mungkin tidak bisa menghabiskannya. Tetapi banyak juga yang berhasil melahap habis makanannya, seperti yang dilakukan oleh Youtuber ini.

Zermatt Neo kembali menunjukkan kegiatan makan besarnya. Dalam unggahan video terbarunya (11/03), pria itu terlihat mencicipi sepiring ayam telur asin terbesar di dunia.

Ayam telur asin memang sangat terkenal di Singapura. Hidangan legendaris ini bukan hanya disukai oleh masyarakat Singapura, melainkan juga disukai oleh masyarakat luar negeri, termasuk orang Indonesia.

Meskipun hidangan itu populer, namun ini merupakan kali pertama bagi Zermatt Neo untuk mencobanya. Sebelum mereka mulai mencicipi, temannya, Daniel Tamago menjelaskan jika hidangan ini merupakan ayam berbalut saus telur asin sehingga warnanya kuning keemasan.

Zermatt Neo pun mengungkap jika dirinya pernah mencoba beberapa hidangan telur asin lain, tetapi ini pertama kali ia mencoba olahan ayam dengan telur asin.

"Saya pernah mencoba berbagai macam olahan telur asin. Tapi ayam telur asin ini pertama kali saya coba," pungkasnya.

Mereka menikmati menu itu di restoran hidden gem. Tempat ini merupakan rekomendasi dari Daniel Tamago karena sejauh yang ia pernah coba, tempat inilah yang punya rasa konsisten.

Zermatt Neo bersama Daniel menghampiri warung makan bernama Hwa Seafood yang diketahui berada di Tagore Lane, Singapura. Karena Zermatt memang sering menantang dirinya, kali ini ia pun membawa piring jumbonya sendiri yang punya ukuran sangat besar.

Seperti ini tampilan nasi ayam telur asin berporsi jumbo yang diketahui punya berat sebesar 6 kg. Foto: YouTube / Zermatt Neo

Sebelum mencoba, Zermatt menjelaskan jika biasanya jika ada tamu yang datang ke channel Youtubenya, ia tidak akan membagi makanan di piring besar itu. Namun karena ayam telur asin menjadi makanan favorit Daniel, ia pun rela membaginya setengah porsi.

Diketahui sepiring besar ayam telur asin itu memiliki berat sekitar 5 sampai 6 kilogram. Terlihat jika piring itu sudah diisi dengan nasi, telur dadar, dan tentu saja ayam goreng dengan saus telur asin.

Mereka pun terpana ketika mencicipi potongan ayam pertama.

"Wow, ternyata ini rasanya lebih ringan. Ini matang sempurna dan sangat mudah dikunyah," ucap Zermatt.

Zermatt pun menyukainya karena ayam telur asin ini sangat kaya akan rasa Foto: YouTube / Zermatt Neo

Daniel pun menganggap jika saus telur asin di tempat ini punya warna yang sangat keemasan. Ia mengungkap, "Kamu bisa lihat sausnya, Ini bukan kuning, bukan juga terlalu berminyak, ini sangat emas. Kamu bisa melihat telur asinnya sedikit."

"Ya, aku pikir mereka tidak pelit memberikan telur asinnya," lanjut Zermatt.

Terlihat jika Zermatt berulang kali mengisi piring kecilnya dengan potongan ayam telur asin itu. Sembari mengobrol dengan Daniel, ia perlahan menghabiskan ayam telur asin itu.

Zermatt menyadari jika makanan ini punya rasa yang sangat kaya. Ketika sudah hampir habis, Zermatt kemudian mencampur semua bahan menjadi satu. Dia mengaduk nasi dengan campuran ayam telur asin sehingga rasanya menyatu.

Hebatnya Youtuber ini bisa menghabiskan porsi jumbo ayam telur asin itu hingga piringnya kosong. Foto: YouTube / Zermatt Neo

Temannya, Daniel tampak sudah tidak kuat menghabiskan ayam telur asin itu. Namun Zermatt terlihat masih menikmatinya sampai ia pun berhasil menghabiskan piring jumbo ayam telur asin itu.

"Saya pikir porsinya tidak begitu besar. Tapi memang gelatin yang ada di dalamnya sangat kuat. Saya sampai minum banyak Coca Cola untuk bisa menghabiskan ayam ini. Karena memang rasa telur asinnya sangat kaya rasa," ucap Zermatt Neo.

YouTuber itu juga mendeskripsikan jika rasanya sama kuatnya seperti makan kuning telur yang biasanya dijadikan topping pada bubur. Meskipun begitu, Zermatt dan Daniel tetap menikmati hidangan ini.