Dari Korea hingga India, Begini Makanan Penjara di 5 Negara

Makanan yang disuguhkan kepada tahanan penjara dikenal tak enak dan menggiurkan. Lantas, apakah semua makan di penjara seluruh dunia sama?

Tahanan di balik jeruji besi tidak bisa melakukan banyak hal secara bebas karena segalanya dibatasi, termasuk makan.

Makanan yang disajikan kepada para tahanan di penjara terkenal punya rasa tidak enak dengan tampilan yang sangat tidak menggiurkan. Sekalipun terdengar enak adanya hanya ikan mekerel di penjara Jepang hingga hot dog di penjara Amerika Serikat.

Namun, apakah semua makanan di penjara yang ada di dunia selalu kurang menarik dan terlihat murah? Merangkum amp.9news.com.au, seperti ini menu makanan di 5 penjara di dunia.

1. Korea Selatan

Di Korea Selatan biasanya para tahanan diberi makanan nasi kongbap. Foto: Getty Images/iStockphoto/ma-no

Saat ini makanan Korea Selatan terkenal enak. Mulai dari jajanan kaki lima seperti tteokbokki hingga makanan berat seperti bibimbab, semuanya disukai.

Meskipun begitu, tidak semua makanan di Korea Selatan terlihat menggiurkan. Contohnya makanan yang disajikan di penjara Korea Selatan ini.

Biasanya para tahanan disajikan makanan yang disebut kongbap yaitu hidangan nasi dengan kacang-kacangan. Oleh karena itu, kongbap seringkali dianggap sebagai makanan penjara yang murah.

Beruntungnya, setiap hari para Napi itu tidak hanya disiapkan makanan yang terdengar hambar itu saja. Mereka juga disuguhkan beberapa makanan seperti roti, saus tomat, keju, sup, salad, dan susu yang biasanya dimakan untuk sarapan.

Sementara makan siangnya, para napi disuguhkan sup sayuran dan sumsum tulang, kimchi, toge, dan rumput laut.

2. China

Makanan China atau Chinese Food juga sudah sangat mendunia dan kerap menjadi 'comfort food' banyak orang.

Sayangnya, kehidupan di penjara China sangat berbeda karena para tahanannya hanya disuguhkan makanan dengan rasa mengerikan.

Hal ini pernah diungkap oleh orang Amerika, Struart B Foster yang menggambarkan jika penjara di China punya sistem brutal.

Foster sebagai salah satu mantan Narapidana yang pernah dikurung di penjara China dipaksa untuk merakit lampu natal setiap hari. Jika produksi tidak baik, jatah makanannya akan dibagi dua.

Sementara makanan yang biasa ia konsumsi terdiri dari menu seperti nasi, lobak, dan sedikit lemak babi. Foster pun mendeskripsikan makanan ini sangat mengerikan tetapi dirasa cukup sebagai asupan untuk bertahan hidup.

Mereka sering mendapatkan jatah makanannya dipotong dan telah membuat para napi ini sengsara. Bahkan menurut Foster, beberapa tahanan terlihat seperti kerangka.