Biasa orang- yang menyandang gelar sarjana, lebih memilih bekerja kantoran.Tapi berbeda dengan lulusan teknik ini yang lebih memilih jualan di pinggir jalan.
Memiliki gelar sebagai sarjana teknik tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi banyak orang. Tak heran banyak orang lebih memilih bekerjan di perusahaan besar, ketimbang berjualan di pinggir jalan.
Tapi hal yang berbeda justru diambil oleh wanita bernama Tapsi Upadhyay asal Delhi, India. Dilansir dari Storypick (13/03), wanita berusia 21 tahun ini baru saja mendapatkan gelar sarjana teknik. Tapi alih-alih mencari kerjaan, dirinya lebih suka wirausaha jualan makanan.
Kisahnya berjualan makanan ringan khas India, yaitu panipuri jadi viral di media sosial. Ia sehari-hari mendorong gerobak berisi panipuri buatannya dan mangkal di daerah Tlak Nigar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berbeda dengan panipuri biasan yang dijual di India. Camilan yang terbuat dari tepung gandum, dan berisi kentang pedas ini dibuat Tapsi dengan resepnya sendiri.
Seperti proses penggorengan pani puri yang menggunakan air-fryer, dan kuah asamnya dibuat dari bahan-bahan sehat seperti kurma, hingga gula jaggery.
Dia menamai bisnisnya ini sebagai BTech Pani Puri Wali, dan mempromosikan dagangannya lewat media sosial seperti Instagram.
Tapsi mengaku, bahwa sebagai seorang wanita berpendidikan yang memiliki gelar sarjana, pilihannya untuk berjualan ini ditolak banyak orang. Banyak orang yang menilai bahwa dia menyia-nyiakan pendidikannya.
![]() |
"Ada yang bilang bahwa berjualan panipuri di pinggir jalan itu bukan pekerjaan wanita. Ada juga yang menyuruh saya untuk pulang ke rumah dan melakukan pekerjaan rumah tangga saja," curhatnya.
Walau begitu, dirinya tetap semangat berjualan panipuri setiap harinya. Meski hanya makanan kaki lima, Tapsi membutuhkan waktu sekitaar 7-8 bulan untuk melakukan ristet, persiapan hingga resep berjualan. Dia melakukan ini semuanya sendirian, dan dia bangga dengan jalan yang dipilihnya.
Sebelumnya di India, banyak sarjana yang banting setir untuk berjualan makanan. Alasannya beragam, ada yang memang keinginannya sendiri. Ada juga yang karena sulit mencari perkerjaan.
Baca Juga: Viral Kisah Sarjana Jualan Teh di Pinggir Jalan, Begini Nasibnya Sekarang" selengkapnya
(sob/odi)