Mantan teknisi ini sukses menjalani usaha serabi ijo. Berawal dari dagang di rumah, kini sudah memiliki 8 cabang dengan omzet tinggi.
Memulai usaha kuliner mungkin kelihatannya mudah dan mendatangkan banyak keuntungan. Namun, jika tidak dilakukan dengan kesabaran dan ketekunan bisa jadi berbalik sebaliknya.
Hal tersebutlah yang menggambarkan kisah Panji, seorang pria yang memiliki usaha kuliner berupa serabi ijo. Usahanya tersebut diberi nama Serabi Ijo 11 Bersaudara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat kanal YouTube Money Fighter (21/02/23) Panji menceritakan perjalanan panjang selama membuka usaha serabi ijo. Usahanya tersebut sudah dijalani selama 15 tahun.
Baca Juga: 40 Tahun Penjual Soto Ini Pertahankan Kualitas hingga Jual Resep Rp 50 Juta
![]() |
Awalnya ia merupakan seorang karyawan yang bekerja sebagai teknisi. Kemudian ia memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Ia pun membuka lapak serabi ijo di depan rumahnya.
"Selama 6 bulan awal itu sebenarnya masih belajar jadi buka di rumah dulu. Setelah percaya diri kita baru buka lapak di tempat lain," ujar Panji.
Kini, Panji membuka lapaknya di Pasar Lama Tangerang yang menjadi pusat kuliner. Rupanya usahanya ini menjadi pioner serabi ijo di kawasan Tangerang.
"Awalnya itu dagang berdua sama adik saya, sekarang sara bisa ajak adik saya semua untuk usaha ini," lanjut Panji dalam video yang telah dikonfirmasi detikFood (22/02/23).
Baca Juga: Kisah Mantan OB yang Sukses Jualan Ayam Goreng Krispi
![]() |
Selama menjalani usaha, tentu Panji mengalami suka duka. Namun, keinginannya untuk tidak putus atas dan berjuanglah yang mengantarkan Panji ke titik kesuksesan.
"Ya namanya usaha, ada aja sepinya. Tapi jangan pesimis, jangan pernah mengeluh. Karena disitu prosesnya yang bikin kita jadi tahan banting," ujarnya.
Serabi ijonya ini dibuat dari adonan daun suji yang menghasilkan warna hijau alami. Adonannya tersebut kemudian dimasak di tungku tanah liat berukuran mungil dengan panas dari arang.
Sejak pertama kali jualan, Panji belum pernah menaikkan harga serabi ijonya. Seporsi dibanderol seharga Rp 25.000 dengan isian 10 buah.
![]() |
Sekarang Panji sudah memiliki 8 cabang yang dioperasikan oleh adik-adiknya. Lapak jualannya yang tak pernah sepi ini membuat Panji mendapatkan omzet terbilang tinggi.
"Dalam sehari omzet yang kita dapat bisa Rp 5 juta di satu cabang," tuturnya.
Panji mengatakan selama menjalani usaha sudah menjadi hal yang biasa ketika mengalami naik dan turun. Hal yang harus ditekankan adalah tetap berusaha dan jangan putus asa.
Baca Juga: Kisah Sukses Penjual Ketoprak di Bogor yang Kini Punya 17 Cabang
(raf/odi)