Jual Sekotak Durian Hanya Rp 17 Ribu, Warung Ini Laris Manis

Durian dianggap sebagai salah satu buah mahal. Namun warung ini telah menarik perhatian karena menjual durian seharga Rp 17 ribu.

Sebagian orang menyukai durian karena keistimewaannya. Meski aromanya menyengat, namun ada beberapa jenis durian yang menawarkan rasa legit dengan daging buah yang tebal.

Dalam setahun, durian biasanya melalui masa panen dua kali mulai dari Desember-Januari dan Juni-Agustus. Sebagai salah satu buah musiman, durian biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal. Namun tidak dengan warung ini yang menawarkan durian dengan harga terjangkau.

Memasuki musim durian, warung bernama Durian Atok di Malaysia menjual durian yang telah mencuri perhatian banyak orang. Sejak minggu lalu, Durian Atok mulai menjual satu kemasan diisi dengan 300 gram sampai 400 gram durian, lapor says.com (09/02).

Hal yang membuat menarik adalah karena satu kemasannya dijual dengan harga RM4.99 saja atau sekitar Rp 17 ribuan saja. Dengan harga yang sangat terjangkau, membuat penjualan mereka pun laris. Sejak hari pertama, 50 kotak durian habis dalam waktu 10 menit.

"Hari pertama kami memperkenalkan RM4.99 per kotak, saya menjual 50 kotak yang habis dalam waktu 10 menit. Saya tentu sangat terkejut. Sebelumnya, saya menjual RM8 per kotak," pungkas Khairul selaku pemiliknya.

Seiring berjalannya waktu, penjualan durian itu pun semakin diminati sampai Khairul bisa menjual durian sebanyak 600 kotak setiap hari.

Pelanggan yang ingin membeli durian dengan harga miring itu harus rela antre langsung ke tempatnya karena Durian Atok belum menerima segala bentuk pemesanan online. Warungnya dibuka sejak pukul 14:30 siang. Pelanggan juga hanya diperbolehkan membeli dua kotak durian dalam satu waktu agar pelanggan lain bisa kebagian.

Bukan hanya durian kotak, Khairul juga menjual durian dalam mangkuk seharga RM4 atau sekitar Rp 13 ribuan.

Durian yang dijual dengan harga miring ini merupakan salah satu bentuk realisasi program pemerintah Malaysia. Program yang dibuat oleh Menteri Perdagangan Malaysia, Salahuddin Ayub ini mengharuskan pengusaha makanan dari penjuru Malaysia untuk menawarkan menu khusus dengan harga terjangkau.

Dalam program ini, restoran atau tempat makan di Malaysia tidak boleh menjual Menu Rahmah mereka lebih dari RM 5 atau Rp 17.400.

Meskipun Durian Atok bukanlah sebuah tempat makan, namun Khairul berpikir bahwa program tersebut seharusnya tidak hanya dibatasi untuk makanan dan minuman di restoran atau warung makan saja.

Oleh karena itu, Khairul pun turut mengikuti program ini dengan menawarkan daging buah durian yang dijual dengan harga terjangkau sehingga semua kalangan bisa ikut mencicipi buah legit ini.