Gempa dahsyat di Turki memakan puluhan ribu korban. Pemilik restoran inipun tergerak membantu sediakan tempat dan makanan gratis untuk korban gempa Turki.
Turki tengah berduka setelah dua kali gempa besar terjadi di sana (6/2). Gempa berkekuatan magnitudo 7.7 dan 7.6 ini merenggut ribuan nyawa dan menjatuhkan puluhan ribu korban.
Berpusat di Provinsi Kahramanmaras, nyatanya gempa ini juga dirasakan di 10 provinsi lain dan mempengaruhi lebih dari 13 juta orang. Bantuan pun berdatangan, bukan hanya dari pemerintah, melainkan juga warga Turki sendiri.
Seperti halnya yang dilakukan pemilik restoran kebab di Provinsi Adana ini. Ia membuka 3 pintu restorannya sebagai tempat penampungan korban gempa Turki, lapor Anadolu Agency (8/2).
Pemilik restoran Salih Oral berujar, "Saat pertama kali gempa terjadi, kami pikir tempat teraman untuk mengungsi adalah restoran." Ia mengenang kondisi saat itu hujan dan banyak orang menunggu di mobil karena tak punya tempat tujuan.
Ia lantas tergerak segera membuka pintu restorannya. Oral juga menyediakan makanan, sup, dan teh gratis sejak saat itu.
Oral juga mengirim makanan ke kota-kota terdekat yang turut terkena dampak gempa, termasuk Kahramanmaras dan Hatay.
Leyla Arslan, pengungsi berusia 65 tahun di Turki, telah menumpang di restoran Oral semenjak gempa pertama terjadi. Ia yang sempat panik hampir saja lompat dari balkon rumahnya ketika gempa terjadi.
Didem Incekuran, yang selamat dari gempa hebat Turki ini juga ikut tinggal sementara di restoran milik Oral. "Kami belum mau kembali ke rumah dulu. Kami merasa aman di sini," kata Incekuran yang berterima kasih pada kebaikan Oral.
"Ini saatnya bersatu. Dalam agama kami, Islam, sudah menjadi kewajiban menolong siapapun yang membutuhkan," ujar Oral mengenai tindakan mulianya.
Simak Video "Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin"
(adr/odi)