Seorang wanita harus menanggung kerugian setelah makanannya hilang. Hal ini lantaran pengantar makanan meninggalkannya begitu saja. Begini kronologinya.
Ketika mengantar pesanan makanan online, pastikan makanan sudah diterima dengan baik oleh pelanggan yang bersangkutan. Meninggalkan pesanan pelanggan tanpa pengawasan bukan suatu hal yang direkomendasikan.
Jangan sampai mengalami kejadian yang merugikan seperti yang dirasakan oleh pelanggan wanita ini. Ia yang memesan makanan online berujung kecewa dan kelaparan akibat ulah pengantar makanan yang tak bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesanan makanan boleh saja ditinggalkan tetapi harus dipastikan bahwa tempatnya aman dan memang digunakan untuk menyimpan pesanan yang lain. Kronologi hilangnya makanan pesanan pelanggan ini tentu membuat heboh satu kompleks apartemen.
Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia! Ini Cangkir Terindah dengan Refleksi yang Cantik
![]() |
Mengutip Stomp (10/2), Jasmine membagikan ceritanya saat memesan makanan dari gerai Shi Li Fang di Junction 10, Bukit Panjang, Singapura. Ia memesan makanan secara online melalui aplikasi GrabFood untuk seporsi Mala Tang yang lengkap isiannya.
Makanan itu dipesannya untuk diantar ke kediamannya yang berada di Woodlands Road, Singapura. Sekitar pukul 13.35 waktu setempat, pengemudi ojek online (ojol) tersebut mengabarkan bahwa pesanan Jasmine sudah tiba.
Tetapi pengemudi itu tidak menghubungi Jasmine untuk mengambil makanannya, melainkan hanya meletakan pesanan di atas kotak pos umum untuk penghuni apartemen. "Aku tidak mengerti mengapa pengemudi itu tidak menelepon kami untuk bertanya nomor rumah yang dikatakannya tak bisa dilihat," kata Jasmine.
Antara Jasmine dan pengemudi makanan sempat mengalami adu argumen melalui pesan singkat pada aplikasi karena Jasmine merasa sudah memberikan alamat lengkap termasuk nomor unit apartemen mereka. Sementara itu pengemudi ojol justru mengatakan ia tak bisa melihat nomor unit pelanggan dan tidak bisa berlama-lama menunggu pelanggan untuk turun.
![]() |
Tepat ketika mendapat foto bahwa makanannya sudah diletakkan di atas kotak pos, Jasmine mengalah dan langsung turun untuk mengambil makanan. Sayangnya, jeda beberapa menit yang dibutuhkan Jasmine untuk mengambil makanan membuat makanan tersebut sudah menghilang tanpa jejak.
"Aku turun dari unit apartemen ke ruang pos dalam beberapa menit dan makananku telah hilang. Aku bahkan mencari ke kompleks gedung sebelah tetapi tidak ditemukan jejak makanan pesananku," kata Jasmine.
Ia tentu merasa kesal karena kejadian ini. Bukan hanya merasa lapar tetapi dirinya juga rugi karena telah membayar makanan seharga Rp 193.000. Kejadian ini langsung dilaporkan oleh Jasmine kepada pihak perusahaan Grab untuk mempertanggungjawabkan aksi salah satu pengemudinya.
Setelah melaporkan kerugiannya, Jasmine justru mendapat jawaban bahwa pengemudi ojol itu mengatakan tak ada tempat aman lain di apartemennya untuk menyimpan makanan. Bahkan untuk menemukan titik terang dari kasus ini, Jasmine sampai harus menghubungi pihak berwajib dan meminta melihat rekaman CCTV di apartemennya.
(dfl/adr)