Dapat Rating Rendah, Pemilik Warung Makan Ini Ogah Dikritik Pelanggan

Mendapat rating rendah, warung makan ini tak terima jika dagangannya dikritik pelanggan. YouTuber ini pun membuktikan rasa makanannya.

Sebagai pelaku usaha kuliner, baik kaki lima maupun bintang lima harus memperhatikan kualitas makanannya. Mulai dari cita rasa, aroma hingga teksturnya.

Kualitas makanan rendah, bisa mendatangkan banyak kritik dari pelanggan. Jika disikapi secara positif, kritikan tersebut bisa menjadi hal yang membangun untuk si pemilik usaha.

Namun, pemilik warung makan ini tak terima jika dagangannya mendapat kritik dari pelanggan. Seperti yang diperlihatkan oleh YouTube Mamank Kuliner (14/01/23).

Dalam videonya, ia ingin mengulas warung makan yang mendapat rating rendah di aplikasi ojek online. Maksudnya adalah, untuk membuktikan apakah makanannya seburuk yang dikatakan pelanggan lainnya.

YouTuber tengah membacakan kritik dari pelanggan tetapi pemilik warung makan tak terima kritik Foto: YouTube Mamank Kuliner

Tanpa menyebut nama warung makan, ia pun membaca kritik-kritik dari pelanggan di aplikasi ojol. Semua pelanggan mengkritik rasa makanannya yang hambar bahkan ada yang basi.

Yang menarik perhatian, pemilik warung makan itu tak terima dengan kritikan tersebut sehingga membalas komentar dengan nada yang penuh amarah.

"Sambal gak ada, rasanya standar aja sih. Ayo semangat tingkatkan lagi kualitas rasa," tulis pelanggan yang memberikan rating 2 dari 5 bintang.

Kemudian dibalas dengan pemilik warung, "Komen-komen aja, gak usah ngasih bintang. Timbang sambal gak ada ngasih bintang yang gak-gak. Ayo tingkatkan kecerdasan anda,".

Dan masih banyak komentar serupa yang kemudian dibalas dengan amarah si pemilik warung. Untuk membuktikan, YouTuber tersebut telah memesan menu makanan dari warung yang dimaksud.

Es Teh Tarik Cincai (Rp 18.000) yang menurutnya rasa teh tariknya sudah tertutup dengan rasa cincau. Foto: YouTube Mamank Kuliner

Pertama ada Es Teh Tarik Cincai (Rp 18.000) yang menurutnya rasa teh tariknya sudah tertutup dengan rasa cincau yang lebih dominan. Menurutnya minuman ini masih enak dinikmati.

Kemudian ada Salad Buah (Rp 30.000) seukuran 400 ml. Dilihat dari deskripsinya, salad buah ini tidak ada buah anggur. Isinya ada semangka, stroberi, melon dan apel.

"Ini rasa buah-buahannya fresh sih. Kejunya juga banyak. Tapi kalau salad buah lainnya kan biasanya ada mayo yang creamy gitu, jadi ada rasa asem dan manis. Kalau ini krimnya agak beda, plain aja," tuturnya.

Selain itu, ia juga memesan paket Nasi Lauk (Rp 23.000). Lauk yang disajikan dengan nasi berupa tahu, tempe, telur dadar, mie goreng, timun dan sambal.

Lauk yang rasanya aneh adalah tempe gorengnya. Tempenya terlihat gelap, teksturnya keras seperti sudah digoreng beberapa kali. Begitu juga dengan telur dadarnya yang sepertinya digoreng dengan minyak bekas.