3. Pernyataan pihak Ramen-YA
Sejalan dengan yang disampaikan oleh pengemudi ojol, pihak gerai Ramen-Ya melengkapi bahwa saat itu ada dua pesanan yang masuk bersamaan atas nama Fira Zarasmin dengan pengemudi bernama Imron dan pesanan atas nama Mathew. Kedua pesanan tersebut ternyata juga disajikan dengan waktu yang bersamaan.
Ketika dipanggil nama pelanggannya, Imron tidak melakukan pencocokan bon dan nama pelanggan sehingga terjadi kesalahan pesanan. Usai Imron kembali dan menukar pesanannya, pekerja gerai bernama Yuli tiba-tiba dicaci maki dan langsung menerima pukulan tepat di wajahnya.
Yuli yang tak terima dicaci maki dan dipukul langsung memfoto plat nomor kendaraan Imron sebagai bukti atas kekerasan pada dirinya. Nyatanya Imron semakin naik pitam setelah plat nomornya difoto dan kembali mencoba memukul Yuli sebelum akhirnya dipisahkan oleh ojol lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
4. Tanggapan pihak Ojol
Laporan atas pemukulan yang terjadi oleh salah satu pengemudinya, Gojek selaku perusahaan yang menaungi Imron langsung mengambil langkah tegas. Menurut pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram @gojekindonesia, pengemudi ojol tersebut telah dihukum dengan pemutusan mitra dan blacklist pengemudi sehingga tidak akan bisa bekerja sama lagi.
Selain itu, pihak Gojek juga telah menghubungi karyawan dan perwakilan dari pihak Ramen-YA untuk meluruskan permasalahan yang terjadi. Mulai dari bantuan medis hingga psikis ditawarkan sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh pengemudinya.
Pihak Gojek juga mengatakan akan membantu pihak korban sebagai saksi jika permasalahan tersebut akan dilanjutkan ke ranah hukum yang lebih serius. Semua tindak kekerasan tersebut dikatakan tidak akan mendapatkan toleransi sedikitpun dari perusahaan Gojek yang menaungi para pengemudi.
5. Komentar Netizen
Setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdrkuliner, kejadian ini mendapatkan banyak perhatian. Netizen langsung menyerbu utas tersebut dengan berbagai komentar yang dilontarkan.
Sebagian netizen menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh pengemudi ojol dengan menyerang secara fisik memang tidak dibenarkan. Tetapi ada juga yang menyayangkan sikap pekerja gerai ramen yang dinilai tidak ramah.
"Nggak membenarkan tindak kekerasan driver ojolnya. Tapi kalau liat pelayanan resto yang menyebalkan, gue juga bakalan kesel sih. Apalagi ojol tuh ada waktunya," tulis netizen dengan nama pengguna **l*vm*t*.
"Coba dong para driver, biasanya kalo punya masalah sama yang lain kan suka bawa-bawa driver lain buat keroyokan. Coba sekarang driver ojol buat keroyok driver lain kayak yang dikasus ini, bisa nggak?" lanjut netizen dengan nama pengguna p*ngg*l*k*z*lz*l.
Unggahan terakhir oleh pihak Ramen-YA melalui Instagram @ramenya.id mengatakan bahwa oknum pengemudi ojol yang melakukan pemukulan kini telah diamankan pihak berwajib. Korban yang bernama lengkap Yulia Fitriyani kini tengah menjalani pengobatan dan diharapkan segera pulih secara fisik maupun mental.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)