Untuk membantu orang yang tak mampu, toko furnitur ini mengizinkan para pembeli untuk membayar menggunakan bawang merah.
Bawang merah merupakan bumbu dapur yang tak pernah absen di setiap resep. Bawang merah tidak hanya dapat meningkatkan cita rasa, tetapi juga menambah aroma.
Selain itu, bawang merah juga bisa dipakai mentah atau digoreng menjadi topping makanan. Tak hanya itu, di Filipina, bawang merah juga bisa jadi alat bayar untuk beli alat-alat rumah tangga.
Sebuah toko furnitur di Filipina menarik perhatian dunia karena menerima pembayaran berupa bawang merah dari pembeli. Toko tersebut bernama Japan Home Center (JHC).
![]() |
Melalui unggahannya di Facebook, JHC mengumumkan bahwa (02/02/23) mereka akan menerima bawang merah sebagai pembayaran pada 4 Februari 2023 kemarin.
Dikutip dari The Star (04/02/23) pembeli bisa mendapatkan satu item dengan satu buah bawang merah. Namun, pembayaran ini hanya berlaku untuk barang-barang tertentu.
Selain itu, pembayaran dengan bawang merah ini juga hanya berlaku untuk maksimal tiga barang. Penawaran ini hanya berlaku di cabang pusat di Kota Quezon di Timur Laut Manila.
Bawang merah belakangan ini menjadi bahan masakan yang bernilai di Filipina. Sejak awal harganya kerap melambung tinggi, bahkan melebihi ayam dan ikan.
![]() |
Pemilik toko mengatakan bahwa tujuannya menjadikan bawang merah sebagai alat bayar untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Nantinya, bawang merah yang terkumpul tersebut akan digunakan di pantry komunitas milik JHC.
Pantry komunitas merupakan tempat orang yang kurang beruntung bisa mengambil barang-barang yang mereka butuhkan. Mereka dapat mengambil secara cuma-cuma alias gratis.
Unggahan tersebut pun menjadi viral dan mengundang berbagai reaksi netizen. Banyak yang senang dengan tujuan mulia dari pemilik toko tersebut.
"Tawaran yang menarik, ini bisa membantu orang lain juga," tulis netizen.
"Bagus perlu diikuti oleh toko lainnya untuk membantu sesama yang kurang mampu," tulis netizen lainnya.
Simak Video "Melihat Aneka Ikan di Pasar Flamboyan Pontianak"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)