167 Orang Jadi Korban Penipuan Makanan Online, Rugi Hingga Rp 345 Juta

ADVERTISEMENT

167 Orang Jadi Korban Penipuan Makanan Online, Rugi Hingga Rp 345 Juta

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 13 Jan 2023 15:00 WIB
167 Orang Jadi Korban Penipuan Makanan Online, Rugi Hingga Rp 345 Juta
Foto: Stomp
Jakarta -

Tertarik dengan iklan pemesanan makanan online, ratusan orang jadi korban penipuan. Uang sebanyak Rp 345 juta hilang tanpa kejelasan di tangan penipu.

Tak hanya konten yang menghibur, akhir-akhir ini media sosial juga mulai beralih fungsi menjadi wadah bagi pelaku bisnis. Banyak orang yang menjajakan produk makanannya melalui media sosial untuk memperluas jangkauan pelanggannya.

Sayangnya jika transaksi jual-beli dilakukan secara bebas di media sosial tingkat keamanannya akan sangat rentan. Para penjual yang ternyata penipu bisa melakukan aksi mereka dengan mudah tanpa peraturan seperti platform belanja online.

Selalu waspada dengan penawaran yang dilihat melalui iklan di media sosial wajib dilakukan. Jangan sampai berujung merugi seperti ratusan pelanggan yang terjebak penipu makanan online ini.

Baca juga: Viral! Penjual Minuman Kekar Mirip Salt Bae Ini Laris Diantre Pelanggan

167 Orang Jadi Korban Penipuan Makanan Online, Rugi Hingga Rp 345 JutaIklan pemesanan makanan online ini berujung penipuan. Foto: Stomp

Mengutip Stomp (10/1) sebanyak 167 orang melaporkan penipuan yang dialami ketika memesan makanan secara online. Mereka mengaku tertarik dengan iklan yang muncul pada Facebook dan TikTok mereka.

Penipu ini menggunakan metode dengan cara berpura-pura menjadi penjual makanan online yang menawarkan paket makanan murah. Mereka mengunggah foto-foto makanan yang ditawarkan untuk kemudian disambungkan pada website yang sudah disusun sedemikian rupa.

Beragam jenis makanan yang ditawarkan memang tampang menarik. Ada daging wagyu kualitas premium, seafood, alkohol dan masih banyak bahan makanan lain yang berhasil membuat netizen yang melihatnya 'ngiler' untuk membeli dalam jumlah banyak.

Ketika para pelanggan tertarik untuk membeli dan meng-klik alamat website yang dicantumkan, mereka akan dialihkan pada halaman website lain. Di sana penipu tersebut akan berusaha mencuri informasi kartu debit atau kredit yang digunakan sebagai pembayaran produk makanan yang dipesan.

Baca juga: Zonk! 10 Bentuk Gorengan Tak Sesuai Ekspektasi Ini Bikin Elus Dada

167 Orang Jadi Korban Penipuan Makanan Online, Rugi Hingga Rp 345 JutaKerugiannya menyentuh lebih dari Rp 345 Juta. Foto: Stomp

Keanehan ini mulai dicurigai oleh para pelanggannya ketika tak ada satu pun daging atau makanan lain yang tiba di rumahnya setelah beberapa waktu. Padahal keterangan yang tertera menyatakan bahwa pembayaran sudah berhasil dan transaksi sedang diproses.

Akibat banyaknya laporan yang masuk atas kejadian tersebut, pihak kepolisian Singapura menjelaskan secara rinci kronologi yang dialami para pelanggan yang tak beruntung tersebut. Total kerugian para pelanggan ini bahkan mencapai Rp 345 juta untuk semua pesanan yang dilakukan pada toko online tersebut.

Ternyata kejadian ini juga bukan yang pertama kalinya. Seorang wanita yang membeli keripik kentang viral seharga Rp 979.000 juga mengaku dirinya menjadi salah satu korban penipuan.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa modus penipuan seperti ini sedang gencar terjadi dan memakan banyak korban. Pihak kepolisian juga sudah menghimbau untuk tidak mudah percaya dengan penjual online yang menawarkan harga murah, pembayaran yang mencurigakan hingga melaporkannya sesegera mungkin jika ada transaksi yang tak wajar.



Simak Video "Bikin Laper: Sea Food Kuah Tom Yum yang Segar"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT