Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta Sekotak

ADVERTISEMENT

Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta Sekotak

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 10 Jan 2023 17:00 WIB
Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta Sekotak
Foto: Sora News 24
Jakarta -

Jepang selalu mengejutkan publik dengan buah-buahan istimewa yang terjual mahal dalam lelang. Sekotak buah ceri Sato Nishiki ini, misalnya, laku Rp 153 juta! Apa istimewanya?

Jepang terkenal sebagai penghasil buah-buahan mahal yang kerap menyedot perhatian publik karena harganya. Selain melon Yubari dan anggur Ruby Roman, ada cherry Sato Nishiki yang tak kalah istimewa.

Mengutip Sora News 24 (10/1), buah ceri ini baru saja terjual dalam lelang di Pasar Ota (5/1) seharga 1,3 juta yen atau sekitar Rp 153 juta! Jumlah ini lebih mahal 100.000 yen (Rp 11,8 juta) dari penjualan lelang tahun lalu.

Cherry Sato Nishiki berhasil dibawa pulang oleh Funasho Group, sebuah perusahaan bahan makanan segar di Jepang. Mereka mendapatkan sekotak buah ceri Sato Nishiki seberat 500 gram.

Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta SekotakPerwakilan Funasho Group saat memamerkan sekotak ceri Rp 153 juta. Foto: Sora News 24

Tahun ini rupanya menjadi tahun keempat Funasho Group berturut-turut memenangkan lelang. Mereka berharap terjualnya ceri mahal ini bisa memberi keberuntungan untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Cherry Sato Nishiki kemudian dijual di gerai Yaoko Marketplace Higashi-Yamato cabang Tokyo. Penjualannya berlangsung di hari yang sama dengan hari lelang.

Lantas apa istimewanya buah ceri Sato Nishiki? Mengutip Web Japan (10/1), buah ceri ini berasal dari Prefektur Yamagata. Rasanya terkenal enak dengan jejak manis dan asam yang seimbang. Tekstur buahnya juga empuk dan juicy sehingga enak dimakan dalam kondisi segar.

Buah ceri yang terkenal dengan sebutan Rubies of Summer ini pertama kali ditanam tahun 1868. Sejarahnya menarik karena dahulu ada beberapa jenis ceri dari luar negeri yang dibawa ke Jepang, namun sebagian besar gagal tumbuh karena curah hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah Jepang tiap Juni.

Tapi di Prefektur Yamagata, kondisinya berbeda. Musim hujannya tergolong lebih singkat dan wilayah sekelilingnya berupa gunung. Kondisi ini memungkinkan buah ceri bisa tumbuh optimal.

Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta SekotakBuah ceri Sato Nishiki dikenal punya rasa manis asam yang seimbang. Foto: Sora News 24

Petani yang pertama kali membudidayakan Sato Nishiki adalah Sato Eisuke. Awalnya ia berkeinginan menghasilkan buah ceri yang manis dan tak mudah busuk.

Sato Eisuke lantas mengombinasikan dua jenis ceri yaitu ceri Napoleon yang terkenal keras dan asam dengan ceri Kidsma yang empuk dan manis. Gabungan keduanya juga menghasilkan buah ceri yang matangnya lebih lama.

Sejak itulah Sato Nishiki jadi begitu populer. Banyak petani juga mengembangkan jenis buah ceri baru dari ceri Sato Nishiki sebagai "ayah". Kini berbagai ceri "anak" pun sudah dihasilkan.



Simak Video "Resep Cherry Jubilee yang Cocok untuk Dessert Natal"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT