5 Fakta Es Krim Mixue yang Punya 300 Gerai di Indonesia

ADVERTISEMENT

5 Fakta Es Krim Mixue yang Punya 300 Gerai di Indonesia

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 31 Des 2022 19:00 WIB
Laris Manis! Mixue Punya 21.000 Gerai di China hingga Ekspansi ke Indonesia
Foto: Instagram mixueindonesia
Jakarta -

Memiliki banyak cabang, merek es krim Mixue ternyata punya cerita panjang soal sejarahnya. Pertama kali berdiri menggunakan modal dari uang nenek.

Belakangan ini merek es krim Mixue tengah ramai jadi perbincangan di media sosial lantaran memiliki banyak cabang di Indonesia. Hal tersebut membuat netizen terheran-heran.

Mixue sendiri merupakan merek es krim asal China yang sudah berekspansi dengan 20.000 gerai waralaba di Asia, termasuk di Indonesia. Maka jangan heran ketika kamu melihat banyak gerai Mixue di berbagai tempat.

Perjalanan bisnis ini pun tak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Mulai dari menggunakan modal dari nenek hingga sempat jatuh bangun.

Berikut fakta menarik Mixue:

1. Modal dari Sang Nenek

Mixue IndonesiaMixue berdiri pertama kali pada tahun 1997 oleh seorang mahasiswa bernama Zhang Hong Chao. Foto: Instagram @mixueindonesia

Dikutip dari Food Talks, Mixue berdiri pertama kali pada tahun 1997 oleh seorang mahasiswa bernama Zhang Hong Chao. Awalnya Zhang hanya mencoba untuk berjualan es serut di sebuah toko.

Saat itu, ia bekerja paruh waktu sambil menyelesaikan studinya. Zhang terbilang tekun dalam menjalani bisnis kecil-kecilannya ini. Untuk bisnisnya ini ia mendapatkan modal dari sang nenek.

Sang nenek memberikan modal sekitar 4.000 Yuan atau setara dengan Rp 8 juta yang kemudian dimanfaatkan oleh Zhang untuk mendirikan gerai bernama "Es Serut Aliran Dingin".

Baca Juga: Driver Ojol Bantu Pelanggan Beli Es Krim Buat Gebetan Ini Tuai Pujian

2. Merakit Mesin Es Sendiri

Mixue IndonesiaKarena modal sangat terbatas, Zhang hanya membuat gerainya sederhana, termasuk peralatannya. Foto: Instagram @mixueindonesia

Zhang mengatakan bahwa dirinya hanya bermodalkan keberanian untuk memulai usaha es serut ini. Karena modal sangat terbatas, Zhang hanya membuat gerainya sederhana, termasuk peralatannya.

Untuk mesin memproduksi es serutnya saja diracik dengan Zhang membeli motor, meja putar dan alat pemotong. Menu yang ditawarkan saat itu pun terbatas, hanya es serut, es krim dan smoothie.

Kemudian, setelahbisnisnya berjalan baik ia mulai menawarkan menu lain berupa teh susu. Karena kegigihannya itu,Zhang mendapatkan Rp 200.000 per hari.



Simak Video "Penjelasan Mixue soal Isu Tak Lolos Uji BPOM RI"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT