Biarkan Anaknya Pesan Makanan Cepat Saji di Acara Pernikahan, Orang Tua Ini Dikritik

Keluarga yang menghadiri pesta pernikahan ini tuai kritik lantaran membiarkan anaknya pesan makan online dibandingkan menikmati makanan yang sudah disiapkan di acara tersebut. Begini kisahnya.

Ketika datang ke pesta pernikahan, biasanya pasangan pemilik acara sudah menyiapkan makanan prasmanan dengan menu-menu bervariasi yang bisa dipilih sesuai selera tamu. Pilihan menu ini umumnya disesuaikan dengan selera banyak orang.

Makanan prasmanan itu memang sudah disiapkan sehingga tamu undangan bisa menikmatinya secara bebas. Dengan kesempatan ini, biasanya banyak tamu undangan yang justru senang karena bisa menikmati makan gratis, tetapi tidak dengan tamu undangan ini.

Dalam situs Reddit, netizen ini bercerita kalau mereka membiarkan anaknya pesan makanan cepat saji saat menghadiri acara pesta pernikahan. Seorang pengguna Reddit pun menjelaskan jika pesta tersebut menyiapkan menu-menu prasmanan yang enak. Menunya termasuk sup, salad, steak tenderloin, daging sapi BBQ, dan pasta, lapor newsweek.com (20/12)

Namun tampaknya menu prasmanan ini bukan selera anaknya. Pasalnya, putra mereka lebih memilih untuk memesan makanan cepat saji dibandingkan menikmati makanan yang telah disiapkan.

Biasanya di pesta pernikahan ada beberapa makanan prasmanan yang telah disediakan oleh pengantin. Foto: ALXEYPNFEROV / CHICCODODIFC/GETTY IMAGES

Padahal putranya yang berusia 22 tahun ini tidak memiliki masalah kesehatan apapun, hanya saja seorang pemilih makanan. Tidak ada masalah alergi, diet, atau alasan lain yang mengharuskannya absen menikmati makanan yang disediakan di pesta pernikahan.

Akhirnya orang tua itu membiarkan putranya untuk memesan makanan dari luar. Putranya pun membeli ayam goreng dari restoran cepat saji. Dalam kondisi seperti ini, untuk menghormati pengantin dan tamu lainnya, seharusnya putranya tidak makan di area pesta. Tetapi hal ini dihiraukan olehnya. Ia tetap makan di dalam area pesta tersebut.

Salah satu panitia pernikahan bernama Zoe Burke pun mengatakan kepada Newsweek jika tamu itu memang benar-benar tidak bisa makan apapun, setidaknya ia pergi makan diluar area pesta.

Sayangnya, pria berusia 22 tahun itu lebih memilih untuk pesan makanan cepat saji di pesta itu dibandingkan menikmati makanan yang tersedia. Foto: ALXEYPNFEROV / CHICCODODIFC/GETTY IMAGES

"Jika dia memang tidak bisa makan apapun disana, cara yang lebih sopan yaitu dengan meninggalkan pesta dan makan sesuatu yang lain di dalam mobil. Tetapi dengan membawanya ke dalam adalah suatu hal yang buruk bagi pasangan tersebut dan terhadap uang yang telah mereka keluarkan untuk menjamu semua tamu," pungkasnya.

Sambil membela diri, pengguna Reddit itu membalasnya dengan mengatakan jika tidak ada tamu yang terganggu bahkan pengantin tidak punya masalah akan hal itu.

"Kami berada di dekat lantai dansa dan Anda mungkin bisa mencium baunya di sana, tetapi tidak seorang pun di keluarga dekat kami yang memiliki masalah bahkan pengantinnya," tulisnya dalam Reddit.

Unggahan viral ini telah mendapatkan lebih dari 8.000 upvotes dengan kurang lebih 3.800 komentar sejak diunggah ke Reddit. Banyak netizen memberikan komentar.

Salah satunya netizen ini yang bilang, "Kamu seharusnya sudah mengatur segalanya sebelum melakukan ini. Oh ya, dan juga berhenti memaklumi putra Anda yang sudah dewasa. Dia sudah berumur 22 tahun."

Netizen lain juga berkomentar, "Jika dia 22 bulan, orang tuanya akan membuatkan makanan dan camilan untuknya yang biasa diberikan kepada balita yang susah makan. Tetapi wow ini 22 tahun. Enaknya."

Tak sedikit juga netizen yang menganggap hal itu tidak sopan. Netizen ini mengungkap, "Itu bukan etika yang sopan ketika berada di pesta pernikahan saat pasangan sudah menyiapkan uang untuk menjamu kamu. Ini terdengar seperti mereka punya beragam makanan untuk ditawarkan sehingga mereka berusaha untuk menjamu tamu sebanyak mungkin."

Berdasarkan data, rata-rata pasangan yang mengadakan pesta pernikahan di Amerika Serikat harus mengeluarkan biaya setidaknya $20,300 atau sekitar Rp 317,656,430. Dengan pengorbanan biaya yang besar itu, tak heran jika aksi yang dilakukan oleh keluarga ini menuai kritik dari banyak orang.