Sebuah restoran sushi di Jepang awalnya terkenal karena seluruh chefnya perempuan. Namun kini restoran itu tutup dan beralih ke sini.
Sushi merupakan makanan khas Jepang yang tak hanya digemari warga lokal, tetapi juga orang asing. Banyak dari mereka bahkan berakhir amat menyukainya.
Di Jepang sendiri tentunya sangat mudah menemukan restoran sushi. Tetapi biasanya, restoran sushi di Jepang dipenuhi dengan chef laki-laki di dapurnya.
Bahkan, sangat tidak biasa melihat seorang wanita mengiris dan memotong daging ikan, membuat sushi, dan lain sebagainya.
Alasan ini datang dari pandangan jika wanita punya tangan yang lebih hangat dibandingkan dengan tangan pria, yang secara pengertian itu akan mempengaruhi rasa dan tekstur pada makanan, lapor soranews24 (23/12)
![]() |
Bahkan karena alasan wanita mengalami menstruasi saja bisa berdampak pada pembuatan sushi karena bisa membingungkan selera.
Terlepas dari pandangan seperti ini, akhirnya ada sebuah restoran sushi di Jepang yang mempekerjakan para chef perempuan. Namanya Nadeshikao.
Ada arti menarik dari Nadeshikao yang mengacu pada seorang wanita yang sungguh-sungguh dan elegan. Restoran Nadeshiko Sushi mengklaim sebagai restoran sushi pertama di Jepang dengan semua chefnya yang seorang perempuan.
Sayangnya, restoran ini tak bertahan lama. Nadeshiko telah ditutup tanpa pemberitahuan apapun. Alasan ditutupnya restoran tersebut juga tidak jelas.
Meski begitu, akun Twitter milik restoran Nadeshiko @newnadeshici masih mengunggah beberapa foto pada bulan September, menunjukkan menu-menu sushi yang mereka hidangkan. Ada juga cuitan yang diunggaholeh akun restoran sushi ini mengungkap, "Sampai juga lagi."
![]() |
Sementara masih belum ada pemberitahuan resmi mengenai alasan dan waktu ditutupnya restoran Jepang ini, rupanya mereka pindah tempat dan mengubah konsep restoran.
Diketahui saat ini Nadeshiko hanya menjadi restoran pop-up saja. Beroperasi di suatu lokasi dalam jangka waktu pendek. Pengunjung juga diminta untuk mengirim email untuk melakukan reservasi.
Simak Video "Makan Enak di Tengah Hamparan Sawah di Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)