Di Bangkok, Thailand, ada resto ramen Jepang baru yang mencuri perhatian. Bagaimana tidak? Mereka hanya menerima 8 pengunjung setiap buka dan menyajikan 35 porsi ramen saja setiap hari. Apa keistimewaannya?
Mengutip Coconuts (23/12), Bangkok kini menyambut kehadiran restoran ramen baru asal Jepang, Tsu Na Gu. Mereka adalah spesialis penyaji ramen tonkotsu alias ramen dengan kaldu berbahan tulang babi yang gurih creamy.
Tsu Na Gu membuka gerai pertamanya di Japan Live Kitchen, Ekkamai Soi 6. Restoran ini hanya bisa diisi oleh 8 pengunjung dalam sekali bersantap. Suasananya begitu intim karena pengunjung juga bisa berinteraksi dengan chef.
Lebih eksklusif lagi, Tsu Na Gu hanya menjual 35 porsi ramen setiap hari. Mereka membuat semua elemen bahan ramen sendiri dan menjamin kualitasnya.
![]() |
Untuk per porsi ramen tonkotsu di sini disajikan dengan irisan char-siu babi yang lembut meleleh saat digigit. Tsu Na Gu memakai babi impor dari Prefektur Kagoshima karena dianggap paling bagus kualitasnya.
Mi ramen-nya sendiri bertekstur al dente dan terasa nikmat saat dipadukan bersama kaldu tonkotsu. Untuk harga, seporsi ramen spesial dengan 3 iris char-siu babi, rebung, dan telur dibanderol THB 380 atau sekitar Rp 170.600.
Pilihan lain adalah ramen reguler dengan 2 iris char-siu babi sebagai topping. Harganya THB 290 (Rp 130.200). Kalau belum puas, Tsu Na Gu menawarkan menu lain berupa rice bowl topping char-siu babi seharga THB 150 (Rp 67.300).
![]() |
Mengutip Instagram tsunagu.jramen, restoran ramen ini dikepalai oleh chef Ikekami. Ia sudah memiliki pengalaman 23 tahun membuat ramen.
Chef Ikekami mengatakan, kaldo tonkotsu di tempatnya dibuat tanpa bumbu kimia apapun. "Tidak ada bumbu tambahan, tidak pakai MSG, dan tidak ada gula," katanya.
Chef Ikekami membuat kaldu ini setiap hari dengan menambahkan tulangnya secara berkala. Metode pembuatan kaldu ramen ini juga khusus untuk menciptakan tekstur creamy namun tidak terasa 'penuh' di mulut sehingga kaldu bisa diseruput banyak oleh penikmatnya.
Lalu untuk char-siu, diakui chef Ikekami, ia pernah mencoba membuatnya dari babi yang ada di Thailand untuk membuat harga jual ramennya lebih murah. Tapi ternyata rasanya berbeda. Ia pun tetap ingin menghadirkan char-siu babi yang enak.
![]() |
Chef Ikekami putuskan mengimpor babi Kurobuta dari prefektur Kagoshima, Jepang sebagai bahan utamanya. Ia menjelaskan char-siu ini akan terasa lebih lembut dan enak.
Jika tertarik mencicipi sajian di Tsu Na Gu, pengunjung tak bisa langsung datang. Mereka harus melakukan reservasi lebih dulu, bisa melalui Instagram tsunagu.jramen.