Rombongan ini hendak menikmati makan malam di sebuah restoran mewah. Mereka pun memesan hidangan berupa steak wagyu. Sayangnya makanan itu telah membuat ia dan teman-temannya merasa bersalah.
Agenda makan malam di restoran mewah sering dilakukan oleh rombongan keluarga maupun sekelompok teman. Steak menjadi sajian yang tidak boleh dilewatkan ketika makan di restoran fine dining tersebut.
Begitupun dengan wanita ini dan rombongannya yang belum lama mencoba makan di restoran mewah, tepatnya di Morimoto As, Disney Spring, Amerika Serikat. Namun suasana makan malam nyaman hingga makanan enak yang mungkin sudah diidamkan olehnya berubah menjadi pengalaman mengejutkan.
Melansir thesun.ie (16/12), wanita bernama Larissa Perkins mengunggah video di akun TikTok @aderallthrawsn. Isinya soal pengalaman tidak menyenangkan saat makan malam hingga berakhir viral. Dalam klip video terlihat ada beberapa makanan termasuk menu platter, dimsum, serta steak wagyu yang dipesan oleh dia dan temannya.
"Kami berada di Morimoto di Disney Springs dan seseorang telah memesan wagyu," ucapnya dalam video.
![]() |
Setelahnya, Perkins menunjukkan kertas yang penuh dengan tulisan. Rupanya, kertas seperti poster ini yang telah mengejutkan Perkins. Pada poster kecil itu, ada informasi menyebutkan, "Daging sapi wagyu premium Jepang."
Restoran mewah di Disney Spring ini bukan hanya memberikan informasi terkait kualitas daging sapinya, melainkan sampai memberi informasi terkait sertifikat keotentikan beserta data detail mengenai biografi dari sapi yang diambil dagingnya itu. Adapun data sapi terkait prefektur asalnya, jenis kelamin, dan tanggal pemrosesannya.
Pelanggan wanita ini seolah merasa bersalah. Ia mengungkap, "Menu itu datang dengan sertifikasi keotentikannya. Menu itu juga datang dengan tanggal ulang tahun sapinya."
![]() |
Bahkan tanggal ulang tahun dan nama sapinya pun ditulis lengkap. "Sapi ini lahir pada bulan Mei dan namanya Shino," ucapnya.
Mungkin informasi yang terlalu detail mengenai pesanan daging sapi wagyu telah membuat Perkins merasa bersalah, tetapi memang ada standarnya tersendiri bagi restoran mewah yang ingin menyajikan daging wagyu.
Daging sapi itu harus memenuhi standar pemeliharaan dan pemrosesan tertentu untuk bisa disebut wagyu. Sering kali daging-daging yang berhasil dapat sertifikat ini juga diberi label bertuliskan A5 jika kualitasnya paling top.
![]() |
Melihat poster berisi data informasi tersebut, lantas dalam keterangan video, Perkins mengungkapkan rasanya dengan dua tagar yaitu #CameForBirthday dan #leftCauseIWasCryingInFrontOfTheManager. Tampaknya Perkins merasa cukup terkejut dengan data sapi daging wagyunya itu.
Video yang telah ditonton oleh 1,4 juta orang ini pun menimbulkan reaksi beragam dari netizen. Beberapa netizen berusaha untuk berpikir positif.
Seperti netizen ini yang berkomentar, "Ini terlihat seperti sapinya sangat disayang dan dirawat dengan baik. Bukan hanya sekedar dikembangbiakkan dan dimasukkan ke dalam selembar data."
Tetapi, ada juga netizen yang menganggap jika pengalaman makan mewah tersebut telah membuat pelanggan merasa bersalah dan menghilangkan selera makannya.
"Disney menyajikan sedikit rasa trauma di setiap hidangan," komentar netizen lain.
Sementara setelah melihat pengalamannya, ada juga netizen yang menganggap pengalaman makan tersebut bisa menyadarkan banyak orang untuk beralih ke pola makan vegan. "Cara ini telah menyadarkan orang untuk beralih ke pola makan vegan," ucap seorang netizen.
Di akhir video, Perkins juga berterima kasih kepada sapi itu dengan mengungkap, "Shino hebat, dan saya sangat bersyukur dengan pengalaman makan ini."
Simak Video "Bikin Laper: Mewah! Nyobain Steak Wagyu Berlapis Emas"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)