Setelah dikurung selama 20 tahun lebih,untuk jadi tontonan pengunjung di dalam sebuah restoran tema beruang. Akhirnya sang beruang dibebaskan.
Konsep restoran yang menampilkan beruang hidup memang bukan hal yang baru lagi, terutama di daerah Tirana, ibu kota Albania. Namun seiring berjalannya waktu, praktik penyimpanan beruang hidup di restoran sudah mulai ditinggalkan karena mengundang pro dan kontra.
Dilansir dari SCMP (16/12), baru-baru beruang cokelat bernama Mark, berhasil dibebaskan oleh kelompok pecinta hewan Four Paws. Mark merupakan salah satu beruang, yang dikurung dalam kandang kecil di restoran Sofra e Ariut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofra e Ariut merupakan restoran dengan konsep beruang yang cukup terkenal di Tirana. Dengan konsep restoran yang berdiri di tengah taman. Semua pengunjung bisa menikmati makanan, sambil menonton beruang hidup berukuran besar yang ada di sana.
Setelah 20 tahun menjadi tontonan di restoran, akhirnya Mark dipindahkan dari kandang kecilnya ke penangkaran hewan di Austria.
![]() |
Mark sudah berada di restoran itu sejak dia masih kecil, bersama sang saudara bernama Liza yang meninggal di tahun 2020 lalu. Sementara ibu mereka mati tertembak oleh pemburu.
Meski menjadi bintang utama di restoran Sofra e Airut, Mark hidup dalam kondisi menyedihkan. Kandang yang terlalu sempit, lantai yang dibuat dari beton, dan makanan yang tidak memadai untuk beruang.
Kandangnya juga terbuka, tanpa atap jadi beruang ini sering kehujanan dan kepanasan. Menurut Sajmir Shehu, selaku ketua koordinator dari Four Paws, Mark memiliki berat badan sekitar 250 kg dan termasuk obesitas karena kesulitan bergerak. Ia buas dan agresif jika didekati orang.
"Mark tidak bisa berhenti menangis selama 2-3 bulan, setelah saudaranya meninggal,:" ungkap Hiqmet Murati, selaku penjaga beruang yang sudah bekerja di restoran itu selama 20 tahun.
Kondisi kesehatan Mark juga memburuk, mulai dari otot, mata hingga organ-organnya mengalami masalah kesehatan. Mark sendiri merupakan beruang Albania terakhir yang menjadi tahanan di restoran, karena restoran tema beruang lain sudah tutup.
"Meski penyelamatan Mark ini merupakan hal yang penting. Tapi masih banyak beruang di Albania yang masih dalam bahaya, dan disiksa sebagai hewan peliharaan atau atraksi para turis tanpa adanya perubahan undang-undang," pungkas organisasi Four Paws.
Baca Juga: Lobster Oranye Langka Ini Nyaris Dimasak oleh Restoran Seafood" selengkapnya
(sob/odi)