.webp)
Ojol pengantar makanan ini terjebak pesanan antar makanan fiktif. Makanan mengandung babi diantarkan ke alamat keluarga Muslim hingga dirinya berakhir tragis.
Beberapa oknum yang tak bertanggung jawab seringkali tega melakukan hal yang merugikan orang lain. Salah satunya pengantar makanan yang dijebak dengan pesanan atau orderan fiktif.
Pengantar makanan bernama Wang Mingxia suatu hari mendapatkan pesanan makanan yang harus diantar ke kawasan Bukit Batok, Singapura. Tak ada kecurigaan, Wang langsung mengantarkan makanan tersebut tepat setelah siap disajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia segera menuju ke alamat pengantaran sesuai dengan titik yang tertera pada aplikasi ojek onlinenya. Pembayaran dengan uang tunai membuat Wang merasa harus bergegas mengantar makanan tersebut. Tetapi setelah tiba di alamat tujuan, hal yang tak diinginkan justru terjadi.
 Pesanan bak kut teh fiktif ini tiba di rumah keluarga Muslim. Foto: Getty Images/Pekic |
Mengutip Goody Feed (17/12) Wang mendapat pesanan untuk mengantar Bak Kut Teh senilai Rp 150.000. Bak Kut Teh sendiri merupakan hidangan yang terbuat dari iga babi dan dimasak dengan kaldu. Menu ini memang populer disajikan di Singapura.
Tetapi setibanya Wang di alamat tujuan, keluarga yang tinggal di sana mengaku tidak memesan apapun. Bahkan ketika disebutkan bahwa makanan yang dibawanya adalah Bak Kut Teh yang mengandung daging babi, keluarga ini mendadak emosi karena semua anggota keluarganya merupakan seorang Muslim.
Ketika mencoba menghubungi pelanggan yang memesan, pelanggannya mengaku bahwa dirinya tak ada di rumah tetapi ada anggota keluarganya yang harus makan dengan segera. Tiba-tiba Wang mendapat ancaman dari keluarga yang marah tersebut hingga diserang secara fisik.
 Pengantar makanannya berakhir dipukuli hingga tragis. Foto: Getty Images/Pekic |
Salah satu anak dari keluarga yang disambanginya berteriak dan menahan dirinya untuk pergi. Sementara itu ada seorang wanita yang disebut sebagai ibu dari anak tersebut memukul kepala Wang cukup keras.
Tak hanya kepalanya, setelah beberapa pukulan Wang juga mendapatkan tendangan yang cukup keras. Aksi keributan ini disaksikan langsung oleh beberapa orang tetangga yang ada di sana. Sayangnya tak ada yang berani menolong pengantar makanan itu karena ancaman dari ibu dan anak tersebut.
Wang yang tak berdaya hanya bisa memotret oknum-oknum yang melukainya tanpa bisa melawan sama sekali. Wang mengatakan setelah dirinya dipukuli ia mengalami bengkak di sekujur wajah, bibirnya berdarah hingga kepalanya yang terasa sangat sakit.
Wang akhirnya menelepon polisi dan sekitar pukul 3 sore waktu setempat, polisi tiba kemudian menginterogasi terkait kejadian yang sebenarnya. Sayangnya orang yang memesan makanan tersebut tak lagi bisa dihubungi sehingga Wang tidak dapat memberikan bukti bahwa memang ada orang yang memesan Bak Kut Teh ke alamat tersebut.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN