Beberapa muslim pernah tak sengaja mengonsumsi makanan haram seperti daging babi. Jika hal tersebut sudah terjadi, ada langkah taubat yang bisa dilakukan.
Mengikuti perintah Allah SWT yang tertulis dalam Alquran, ada beberapa makanan dan minuman yang bersifat haram. Menu tersebut dilarang dikonsumsi muslim, namun tak menutup kemungkinan, ada kondisi dimana muslim berakhir tak sengaja mengonsumsi makanan dan minuman haram.
Hal tersebut umumnya terjadi karena ketidaktahuan muslim saat bersantap di luar. Misalnya ada sosis yang ternyata dibuat dari daging babi atau minuman alkohol yang di-infused ke dalam dessert.
Jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan dan minuman haram, ada hal-hal yang bisa segera dilakukan muslim. Dian Widayanti, konten kreator yang giat mengedukasi muslim soal makanan halal dan haram, mengungkapnya dalam unggahan Instagram (6/12).
"Pertama, segeralah bertaubat kepada Allah jika kita menyadari bahwa makanan itu tidak halal, setelah kita selesai makan," tulisnya. Untuk cara taubatnya, ada beberapa tahapan yang perlu diikuti.
![]() |
Pertama, menyesali apa yang telah kita lakukan. "Menyesali perbuatan khilaf kita yakni kita telah memasukkan makanan yang tidak halal ke dalam tubuh kita," ujar Dian.
Kedua, memohon ampun kepada Allah. Caranya dengan memperbanyak istighfar dan sungguh-sungguh memohon ampunan Allah.
Ketiga, berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Dian menginformasikan, "Berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya kembali. Jika secara tidak sengaja kita mengonsumsi makanan yang ternyata tidak halal lagi, maka segera bertaubat lagi."
Namun untuk menghindari agar hal tersebut tidak terjadi lagi, muslim dianjurkan untuk berikhtiar. Caranya dengan mencari tahu status kehalalan makanan sebelum mengonsumsinya.
Sesungguhnya pintu taubat Allah selalu terbuka. "Kesempatan taubat selalu ada, setiap kita melakukan kesalahan insyaAllah Allah akan menerima taubat kita, SELAMA kita tidak mempermainkan taubat," kata Dian. Maksud tidak mempermainkan taubat adalah tidak menjadikan taubat sebagai tren atau alat untuk menyepelekan syariat Islam.
Lantas bagaimana jika muslim tahu makanan atau minuman yang dikonsumsi haram saat sedang mengonsumsinya? Muslim bisa segera memuntahkan menu tersebut, kemudian mencuci bagian dalam mulut.
![]() |
Hal ini pernah dilakukan Abu Bakar saat memuntahkan makanan yang syubhat. Mengutip situs NU Online (16/12), kejadian ini diceritakan sahabat Abu Bakar.
وَثَبَتَ عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ أَكَلَ شُبْهَةً غَيْرَ عَالِمٍ بِهَا، فَلَمَّا عَلِمَهَا أَدْخَلَ يَدَهُ فِيْ فِيْهِ فَتَقَيَّأَهَا
"Terdapat keterangan dari Sahabat Abu Bakar bahwa beliau pernah mengonsumsi makanan syubhat yang tidak ia ketahui. Ketika beliau mengetahui bahwa makanan tersebut syubhat, beliau memasukkan tangan ke dalam mulutnya lalu berusaha memuntahkan makanan itu" (Musthafa Bagha dan Muhyiddin Mistu, al-Wafi Syarh Arba'in an-Nawawi, hal. 38).
Simak Video "Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)