Makan Seafood Rp 2,6 Juta, Turis Lokal Ini Dianggap Kena Getok Harga

Pengalaman turis lokal ini menimbulkan komentar netizen setelah makan seafood di warung dengan total Rp 2,6 juta. Pasalnya, netizen menganggap harga tersebut terlalu mahal dan mereka kena tipu.

Beberapa warung makan khusus menyajikan hidangan laut mulai dari ikan, udang, cumi, hingga kepiting. Harga menu-menu seafood di setiap warung berbeda, ada yang terjangkau, namun ada juga yang mahal.

Harga hidangan seafood ini juga seringkali menimbulkan perdebatan dari netizen. Seperti harga seafood di warung makan yang belum lama disinggahi para turis lokal Malaysia ini.

Melalui unggahan video di TikTok dalam akun @iamujang, sekelompok turis lokal asal Malaysia belum lama membagikan momen makannya ketika datang ke sebuah warung seafood yang terletak di Filipino Market, Kota Kinabalu, Sabah, lapor hype.my (12/12).

Video diawali dengan mereka yang mencoba untuk memilih seafoodnya. Memang di warung ini, pelanggan bisa memilih sendiri jenis dan ukuran seafood yang diinginkan, kemudian ditimbang, dan dipilih bumbu masaknya.

Pilihan seafoodnya beragam, bukan hanya seafood dengan jenis biasa saja, melainkan ada beberapa seafood yang memang punya jenis unik dengan kualitas bagus. Mereka pun akhirnya memilih seafood tiger prawns, lobster, ikan kakap, dan rumput laut lato.

Salah satu ikan yang dibeli pelanggan, yaitu ikan kakap dengan ukuran cukup besar. Foto: TikTok @iamujang

Dalam video lanjutan, terlihat meja makan mereka sudah penuh dengan hidangan seafood yang siap disantap. Dengan pesanan seafood sebanyak itu, mereka bukan khawatir tidak bisa menghabiskan, melainkan karena total tagihan yang akan dibayar.

Pasalnya, setelah memilih seafood itu, mereka lupa untuk menanyakan harganya terlebih dahulu. Foto: TikTok @iamujang

Pasalnya, setelah memilih seafood itu, mereka lupa untuk menanyakan harganya terlebih dahulu. "Ini yang kita khawatirkan bukan makanan yang takutnya nggak habis, tapi kita khawatir saat sesi bayar. Karena pas tadi kita pesan, lupa tanya harganya," ucap seorang turis.

Setelah semua hidangan ludes dimakan, seorang pegawai pun datang dan menghitung tagihan makan mereka. Rupanya, 4 hingga lima hidangan seafood beserta nasi dihargai RM 783 atau sekitar Rp 2,7 juta.

Total mereka makan seafood di tempat itu mencapai Rp 2,6 juta setelah mendapat diskon. Foto: TikTok @iamujang

Pintarnya, para turis lokal ini meminta diskon tambahan kepada warung tersebut yang membuat mereka akhirnya hanya membayar tagihan sebesar RM 750 atau sekitar Rp 2,6 juta saja.

Tagihan ini sebenarnya masih dianggap masih sesuai dengan budget yang mereka siapkan. Awalnya mereka sudah menyiapkan uang sekitar RM 800 atau Rp 2,8 juta, tetapi beruntungnya pesanan seafood mereka tidak melebihi budget.

Kedua video TikTok yang telah ditonton oleh hampir 1 juta orang ini mendapat berbagai reaksi dari para netizen.

Meskipun para turis lokal itu tidak keberatan dengan uang yang harus mereka keluarkan, namun banyak netizen yang justru menganggap harga seafoodnya terlalu mahal dan mereka telah ditipu oleh penjual disana.

Salah satu netizen mengungkap, "Kebanyakan restoran (di Sabah) sering menipu banyak orang dengan memberikan harga yang tinggi bagi para pelanggan, terutama mereka yang bukan asli orang Sabah."

Netizen lain juga mengingatkan, "Lain kali, tolong ajak orang lokal agar kalian tidak kena tipu lagi. Ini sangat mahal."

"Saya sebagai orang Sabah mau bilang jika ini sangat mahal!" ucap netizen lain.

Sementara ada netizen lain mengungkap pernah makan di sana dengan hidangan yang tidak jauh berbeda dengan yang dipesan turis ini seperti lobster dua ekor, ikan, nasi. Harga yang ditagih pun hanya sebesar RM 400 sampai RM500 saja atau sekitar Rp 1,4 - Rp 1,7 juta saja.

"Saya pernah makan disana 6 orang. Pesan lobster 2 ekor, udang, ikan, kerang, kepiting ketam nipah, nasi sayur dan air gak sampai RM 400," ucap netizen itu.

Adapun netizen yang mengungkap, "Mahal ini, standar kalau makan 4 orang mungkin sekitar RM 400+ paling mahal punya sekitar RM500."

Menurut informasi yang didapat dari TripAdvisor, memang pelanggan harus pintar memilih tempat dan pintar menawar ketika makan di Kawasan pasar Filipina di Sabah itu. Karena penjual disana sering melakukan getok harga ke pelanggan, terutama ke pelanggan yang bukan berasal dari Sabah.